Buku Pendidikan Islam: Menanti Buah Hati dan Hadiah Bagi yang Dinanti

buku pendidikan islam - parenting islami

 

Buku pendidikan Islam ini cukup tebal (400-an halaman) dan didesain dengan hard cover. Kelihatan seperti buku yang cukup berat untuk dibaca, padahal sebenarnya tidak juga. Karena huruf yang digunakan dalam buku cukup besar, membacanya jadi nyaman dan mungkin itulah yang menyebabkan isinya jadi memakan banyak lembaran kertas.

Ustadz Abul Hakim – sang penulis – membagi isi buku ini menjadi  dua bab utama, yaitu bab “Sebelum Anak Itu Lahir” dan “Ketika Anak itu Lahir”.

Pada bab pertama, kita bisa mendapatkan banyak faidah yang tidak didapatkan di buku pendidikan Islam lainnya. Misalnya dorongan untuk memiliki anak dan kesalahan tentang orang-orang yang menghindari punya anak karena alasan kemiskinan atau miskin. Ada juga masalah fikih misalnya tentang hamil di luar nikah, nasab anak, hukum menikahkan wanita yang telah hamil lebih dulu. Yang menarik juga adalah pembahasan tentang bagaimana seorang anak bisa berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Bahkan kenapa seorang anak bisa mirip dengan ayah dan ibunya juga dibahas. Ternyata semua ada haditsnya dari Rasulullah shalllahu ‘alaihi wa sallam lho.

Bab dua, beliau menjelaskan beberapa aktifitas yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika seorang anak lahir, seperti tahnik, memberi nama, aqiqah, mencukur rambuh, bersedekah dengan berat rambut yang telah di potong dan yang lainnya. Ada juga bahasan contoh-contoh nama Islami yang bisa kita gunakan. Sayangnya nama-nama tersebut tidak disertai arti – padahal biasanya orang tua memberi nama karena tahu makna atua maksud nama tersebut. Penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan khilaf (misalnya apakah aqiqah itu wajib atau sunnah), atau jumlah kambing untuk aqiqah (apakah 1 atau 2 kambing), dijabarkan cukup ringkas dan padat.

Beliau juga mememasukan penjelasan tentang Tarbiyatul Aulad (Pendidikan Anak – dalam Islam ) di bagian akhir buku ini. Penjelasan yang sangat bermanfaat  karena mengingatkan kita bahwa perkara anak bukan hanya perkara sebelum atau ketika anak itu lahir. Tapi justru ke depannya itulah yang juga merupakan hal penting karena berkaitan dengan usaha orang tua untuk  membentuk  anak agar menjadi anak shalih/shalihah.

Secara umum, buku ini in sya Allah mudah dipahami. Terkadang penulis memasukan pembahasan – yang cukup panjang – tentang hal-hal yang sifatnya pengetahuan tambahan. Maksud saya, jika waktu Anda cukup panjang, Anda bisa membaca pembahasan itu secara keseluruhan, namun jika dilewatipun in sya Allah Anda bisa melanjutkan ke pembahasan selanjutnya yang sifatnya pokok untuk Anda ketahui. Misalnya pembahasan beliau tentang kesalahan-kesalahan seorang tokoh berkaitan dengan kesamaan gender antara laki-laki dan perempuan. Padahal jelas dalam Al-Quran dan Sunnah, bagaimanapun laki-laki tidak sama dengan perempuan (dan ini bukan berkaitan dengan masalah ketakwaan ya).

Hal lain yang menurut aku perlu diperbaiki di cetakan selanjutnya adalah pengeditan bahasa yang mungkin kurang dapat dipahami pembaca secara umum. Misalnya penggunaan kata “imma” atau  “hatta”. Penulis juga sepertinya banyak terbawa dengan cara penulisan ulama dengan kitab-kitabnya. Misalnya penggunaan kata, “Ketahuilah!” atau penggunaan awal kalimat dengan kata “Ini”, “Saya berkata:”. Tapi ini hanyalah sedikit ganjalan aku secara pribadi, dan tidak sebanding dengan faidah yang banyak dari buku ini.

Judul: Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk Yang Dinanti
Penulis: Abdul Hakim bin Amir Abdat
Penerbit: Darul Qolam
Cetakan: keempat, 1425 H/2005 M
Ukuran buku: 14 cm x 24,5 cm
Isi buku: 444 halaman

 

Semoga review buku pendidikan Islam ini bermanfaat.

Leave a Reply