Kesalahan Orang Tua

Kalau buah yang kita tanam ranum, manis…rasanya bahagia banget ya. Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, rasanya sungguh pahit. Rasanya ingin segala daya upaya dilakukan supaya hasil buah yang kita dapatkan kembali manis.

Ini yang aku rasakan saat ini.

Kemarin, sewaktu kami jalan-jalan ke Gramedia, perilaku Ziyad tidak seperti biasanya. Dia menempel terus padaku, bahkan tidak ingin melepaskan pegangan tangannya dariku. Aneh. Biasanya dia dengan percaya diri berlari kesana-kemari. Biasanya bang Hen akan sibuk memanggil atau mencari, “Ziyad…Ziyad.” Kali ini tidak. Ziyad seperti kehilangan percaya dirinya. Ziyad seperti ketakutan.

Sedih? Ya, aku sungguh sedih dan khawatir. Pagi ini aku dan bang Hen mendiskusikan hal itu. Aku pun berusaha mengingat apa kira-kira yang membuat Ziyad tiba-tiba seperti itu. Dan sungguh sedih, ketika kemungkinan-kemungkinan yang ada, disebabkan oleh “ulah” kami sendiri padanya.

Semoga ini hanya sementara. Semoga kami bisa “meralat” apa yang telah kami lakukan. Semoga kami bisa berlaku lebih baik lagi. Semoga Allah menjadikan kami orang tua yang lebih baik hari kehari…

Sungguh aku galau…

Leave a Reply