Sansivera Pagoda

Ternyata ada tanaman sansivera juga ya di rumah hehehe. Ini udah sering kefoto pas share di story. Tapi belum pernah diceritain karena emang sambil lalu perawatannya.

Satu alasan terbesar ketika beli ini adalah ternyata tanaman ini bagus untuk menyerap polusi yang ada di udara. 

Sansivera Sanseviera Pagoda
Foto tanggal 12 Juli 2020. Kelihatan ujung atas daunnya ada pertumbuhan alhamdulillah

Walaupun senang juga mandanginnya ketika di dalam rumah, tapi aku gak terlalu merhatiin tanaman ini. Ga sampai diperlakukan spesial atau intensif. Kirain juga gak terlalu butuh yang perawatan khusus juga. Intinya, tanaman ini gak perlu sering-sering disiram. Dalam pikiranku sesederhana itu aja hehe.

Ternyata…

Kalau yang ngikutin story ig, aku pernah cerita banget tentang lalat-lalat yang selalu nemplok di tanaman yang ada di dalam rumah pas malam hari. Termasuk si sansivera ini. 

Suatu hari, keadaannya makin memburuk. 

Kirain dia kuat-kuat aja. Soalnya daunnya kelihatan tebal. Ternyata, lama-lama kondisinya mengkhawatirkan karena ujung-ujungnya mulai menghitam khas kena templok lalat. Dan satu daunnya udah ada yang gugur. Terakhir akarnya yang mulai juga kaya mulai gak sehat. 

Alhamdulillah aku pernah lihat proses untuk membiakkan tanaman jenis ini. Kerjaan ngumpulin info tentang gardening ini emang udah lamaaa. Tapi ya prakteknya sekarang dan pelan-pelan.

Sansivera Sanseviera Pagoda
Tanggal 27 Juli

Nekat lah aku gunting tiap lembar yang terlihat masih bagus. Kemudian lembaran daun tersebut aku tancapin ke tanah. 

Indukannya aku ganti media tanamnya. 

Sebenarnya ada juga daun yang agak panjang, aku coba potong-potong jadi lembaran. Tapi mati hehe. Di video yang aku lihat memang jenis sansivera yang daunnya panjang yang dipotong-potong trus jadi bisa benar-benar tumbuh tunas baru. Udah kaya perkembangbiakan protozoa atau planaria :D.

Hal-Hal yang Aku Lakukan Ketika Proses Pengembangbiakan Ini:

  • Aku biarkan di tempat teduh. 
  • Gak usah disiram sering-sering.
  • Gak usah terlalu dipikirin hehe. Maksud aku gak usah sampai dicek tiap hari :D. 
  • Media tanamnya aku gak pakai khusus media tanam indoor. Pakai campuran cocopeat, sekam, media tanam siap pakai.
  • Nengokin ke dalam gak sering-sering. Dan gak sampai aku cabut. Alhamdulillah kelihatan progressnya ada penambahan akar.  Cuma dilongok aja agak dimasukkan jari ke tanah, terus kelihatan kaya keluar selembar dua lembar akar putihnya.

Hasilnya

Sansivera Sanseviera
Anakan 1

Alhamdulillah yang 2 lembar ini beneran keluar akar dan tumbuh anaknya. 

Proses keluar akarnya emang lamaaa banget. Awal digunting sekitar awal Juli. Gak nyatat tanggalnya. Yang ketangkap di foto tanggal 12 Juli. Aku cek beraniin bongkar pot 3 bulan kemudian hehe. Karena kelihatan akarnya udah banyak.

Sansivera Sanseviera Pagoda
Anakan kedua

Indukannya tapi agak sering kena air. Beneran, ini karena gak terlalu diperhatiin banget gitu. Si indukan emang kejejer sama tanaman yang rutin kesiram. Udah mulai tumbuh tunas, ternyata berakhir busuk hehe.

Sansivera Sanseviera Pagoda
Indukannya yang berakhir busuk.

Alhamdulillah, bersyukur masih ada anakannya yang memang aku taruh di tempat teduh dan jarang kena air.

Setelah tumbuh tunas, anakannya ini aku pindahin ke pot dan ganti media tanam indoor yang sebenarnya aku beli udah lama juga. 

Sansivera Sanseviera Pagoda
Begini penampakan dalamnya. Masya Allah ya. Dari selembar itu, kemudian keluar akar, dan muncul tunas baru

Mau pindahin ke dalam rumah masih belum yakin. Nanti bakal ada lalat lagi gak ya. Untuk sementara di luar dulu insya Allah. Karena masih baby khawatir ketemplok lalat malah bakal layu dia.

Masya Allah laa quwwata illa billah.

Catatan tambahan:
Aku beli ini di tempat mba Jora (Jogja). Sebenarnya waktu itu karena beli media tanamnya; sekalian beli satu tanaman ini deh. Di tokopedia akunnya Jora Nursery. Tapi sepertinya mba Jora lebih aktif di instagram (@jora.nursery/). Beliau malah lebih konsen ke penjualan tanaman hias ternyata sebenarnya. Insya Allah amanah. Waktu itu karena beli media tanam agak banyak, diantar sampai rumah sama suaminya juga. Mba Jora waktu itu baru punya baby 1 bulan.

cizkah
11 Oktober 2020

Leave a Reply