Sambungan Cerita Tahsin

Waa….lama benerr ya mo nyambungin cerita yang kemarin. Sebenarnya, padahal mo cerita yang lainnya juga. Jadi dari kemarin nungguin link-link video bagus dari abang yang bisa diambil pelajarannya sesuai yang pingin aku tulisin. Balada aku tahunya juga dari abang. Mo ngesearch sendiri juga gak ketemu-ketemu. Akhirnya ini ngedownload manual dari facebook abang terus aku upload lagi. Pas ngedownload gak merhatiin ukuran…ternyata ukuran yang paling kecil. Gpp, yang penting suaranya masih jelas ya. Karena yang kita butuhin untuk materi pendukung postingan ini adalah suaranya hehe.

Video di atas lucuuu banget ya. Tapi di sisi lain menunjukkan anaknya tuh pinter bisa mengeluarkan huruf sesuai sifat dan tempat keluarnya.

Na…berarti mulai bahas sedikit ya.

1. Huruf  ج    (ja)
Dari video seorang ustadz dan yang seringkali beredar pokoknya ngeluarin huruf ja yang benar jangan sampai sedikitpun kedengeran decaknya.

And it’s wrong sodara-sodara :D.

Ust Abdurrohim kata abang sampai heran. Dapat darimana ajaran kaya gitu. Ceritanya abang juga diajarinnya (taunya) juga begitulah cara mengeluarkan huruf ج.  Rujukan paling enak ke video syaikh Aiman, bisa didengar juga syaikh Aiman ketika baca…tapi aku gak tau urlnya :D.

2. Mengeluarkan bacaan “i” benar-benar di baca i. Jangan jadi e. Makanya si anak pas awal kan bilang, “Ahlil kitaabi…ahlil kitabi..” Sama gurunya disuruh tekanin ke i.

Lihat video ini deh. Gimana syaikh benerin bacaan al-fatihah. Kadang suka gak sadar loh kita bacanya jadi e. Yang nyadar yang denger (gurunya).

3. Jangan ngeluarin dari hidung.

Yang keluar dari hidung itu kalau ada dengung (ghunnah). Bukan semua bacaan hehe. Ini juga baru sadar sekarang. Jadinya kalau dengar ada yang baca dari hidung kita sekarang jadi tahu.

Yang masih jadi PR buat aku karena sering dibenerin abang kalau pas baca bacaan “hum” itu kaya keluar dari hidung. Dan bingung benerinnya karena ngerasanya gak salah wkwkwk. Maksudnya aku udah berusaha ngeluarin dari  tenggorokan.

4. Pas baca perlahan-lahan aja – apalagi masih belajar -. Keluarin hak-hak dari setiap huruf. Maksudnya sifat-sifatnya.

Misalnya bacaan awal juz 2. “Sayaqulussufahaaa…”

Nah…abis keluar huruf “qu” jangan mulutnya monyong aja terus karena harokat dhommah. Tapi ditarik lagi posisi mulutnya untuk ngeluarin huruf “lu” abis itu ditarik lagi untuk ngeluarin huruf “su”.

Kalau dipraktekkin pake tangan, biasanya syaikh Aiman nyontohi tangannya kaya ngelukup…tarik…maju lagi (maaf kalau gak ngerti wkwkwk…kalo ada video pas syaikh Aiman gini insya Allah ditambahin pas aku dapat ya).

update: ini dia videonya

Kalau di video anak itu coba lihat di bagian dia praktek “ro suuu lumm…”

5. Faedah terbaru dari ust Abdurrahim yang disampaikan ke aku adalah pas baca ayat

الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ

Surat Al-Hasyr ayat 23. Banyak banget lam sukunnya ya. “Al malikul qudduusussalaamul mu’ minul muhaiminiul ‘azziizul jabbaaril mutakabbir…”

Nah…pas baca tuh jangan monyong aja pas ke lafal “ul” terus ke ayat selanjutnya. Jadi udah ditarik…haha…susah yaa dijelasin lewat tulisan.

Jadi sekali lagi memang bagus berguru langsung. Kalau bisa cari yang bersanad.

Apaan sih sanad. Serius aku juga dulu gak tauuu haha. Jadi, you’re not alone kalo sekarang gak tahu.

Jadi orang yang bersanad itu berarti dia sudah setoran bacaan dia ke guru yang berhak ngeluarin ijazah. Berarti bacaan dia sudah didengar dan dikoreksi dan insya Allah bacaannya sudah sesuai yang seharusnya.

6. Tambahan lagi, ketika iqlab, yang benar adalah dirapatkan ke posisi mim. Gak dibuka sedikit bibirnya. Yang mulai memunculkan ajaran bahwa ketika iqlab itu dibukan adalah syaikh Amir dari Mesir (mudah-mudahan bisa diupdate lagi penjelasan syaikh Aiman tentang ini).

Video di atas asli dari youtube bukan dari facebook abang (jadi kualitasnya bagus). Lihat deh bagaimana bacaan Al-Qur’an yang benar tajwidnya benar-benar mesti diperhatikan sampai ke hal kecil.

“Lakumm”…sama syaikh Ahmad Samir dikoreksi supaya jangan seperti itu kalo gak ada tasydid ya baca biasa “Lakum”.

Ada seri lainnya dari acara TV syaikh Ahmad Samir di youtube yang bagus buat dijadikan tontonan keluarga insya Allah..hehe. Btw, syaikh Samir ini sepertinya mengikuti pendapatnya syaikh Amir yang menerapkan bahwa iqlab itu dibuka sedikit posisi bibirnya.

Semoga bermanfaaat…semangat semuanya…

cizkah
14 Desember 2014

Leave a Reply