Malaikat itu Apa?

 

Sebuah percakapan dengan Luma.

Anak-anak kan suka dapat hadiah stiker/tatto pas beli coki-coki satu bungkus. Nah, jatah yang selalu dibagi kakak-kakaknya ke Luma itu stiker kuda poni. Oh…Luma gak kenal – alhamdulillah – kartun-kartun poni yang sepertinya lagi booming ya? Sekedar dia memang suka aja karena itu kuda dan bentuknya yang feminin kan. Kakak-kakaknya mana mau.

Dia tempel di lemarinya dia.

Tapi aku kerik bagian kepalanya.

Sudah lama sih kejadian kerik-mengerik ini. Sudah sering juga dijelasin alasannya.

Tapi kemarin, pas lagi pakein dia baju setelah mandi, dia tanya lagi.

L: “Kenapa Mi, kenapa Mi?” Luma ngomongnya masih cedal, berulang-ulang, tersendat-sendat karena belajar menyusun kalimat.

L: “Kenapa dihilangin kepalanya?”

U: “Biar malaikat bisa masuk.”

L: “Kenapa Mi, malakut…malakut?”

U: “Ha? Malakut? Oo..Malaikat? Iya dong..biar bisa didoain malaikat.”

L: “Malaikat tu apa, Mi?  Wkwkwkw, dalam hati antara mau ketawa, tapi juga sambil mikir jawaban yang tepatnya.

U: “Ng..malaikat itu ya makhluk ciptaan Allah. Sama kaya manusia.”

L:  diam aja. Mikir kali ya.

U: “Kaya setan (maksudnya jin) kan juga ciptaan Allah. Tapi setan jahat. Kalau setan jahat. Kalau malaikat kan baik.”

Kayanya itu sudah cukup menjawab pertanyaan dia. Habis itu lupa lagi percakapannya beralih ke mana :D.

Di lain kesempatan, dia lagi nyenandungin bulan Hijriah dari senandung yang aku bikin.

Ternyata setelah berulang-ulang disenandungin, dia nanya, “Bulan hijriah itu apa, Mi?” Haha..

Jadi, anak umur 4 tahun itu belum tentu paham apa yang lagi diomongin ya. Cuma sekedar dia memang dapat kata dan sering dengar kalimat dari sekitarnya. Jadi, kalau anak ngomong yang kurang bagus atau kurang sesuai, tanya dulu/telusuri dulu aja dapat darimana. Gak usah langsung ngegas kalau kata orang zaman sekarang :D. #ntms

 

cizkah
Pagi hari yang cerah alhamdulillah

24 April 2018/8 Sya’ban 1439 H

 

Leave a Reply