Sometimes, I Just Don’t Understand…

Kadang…apa sering yah, aku tuh gak ngerti sama percakapan mereka.
Anak-anak.
Ziyad, Thoriq yang suka banget cerita atau berkhayal sesuatu.
Seringkali aku berusaha konsentrasi mendengarkan cerita mereka. Dijelaskan dari gambar-gambar yang mereka buat, atau sambil memainkan mainan yang telah mereka buat.

Tapi gak paham. Gagal paham. Kadang aku menyahuti sedikit dari beberapa tokoh atau kata yang mereka lontarkan. Tapi kalo ditanya cerita sepenuhnya, aduh…serius..gak bisa deh.

Takjub aja ketika mereka seru sahut menyahut khayalan mereka ketika makan. Tertawa-tawa asyik. Aku yang berada didekat mereka, gak satupun ceritanya yang nyangkut di otakku heheh.

Terus aku jadi berpikir. Mungkin itu pula yang terjadi pada mereka. Ketika memahami perkataan orangtuanya. Walaupun mereka tampak serius. Walaupun mereka tampak mendengar, memperhatikan atau mungkin tampak mengerti. Mungkin seringkali mereka – sebenarnya – gak ngerti. Walaupun mereka berusaha keras untuk mengerti. Terlihat dari ciri khas Thoriq yang kalau berpikir memiringkan kepalanya dan matanya melirik ke satu arah.

Apalagi kalau diembel-embeli diujung cuap-cuap ummi dan abinya, “Ngerti ga?” “Paham gak yang ummi omongin?”

Mereka bakal ngangguk-ngangguk atau jawab iya.

Tapi sedetik kemudian ternyata mengulangi kesalahan yang sedang dibahas. Atau melakukan bertentangan dengan yang sudah diwanti-wanti.

“Dengar gak sih barusan dibilangin?” 😀
Karena ada sel-sel di otak yang memang gak bisa dipaksakan untuk menerima informasi itu. Tapi otak mereka insya Allah masih akan berkembang dan lama-lama bisa paham yang aku atau abang katakan insya Allah. Yang dibutuhin sekarang lebih pengertian, lebih sabar, gak bosan mengulang pesan-pesan yang perlu disampaikan, daaan seterusnya.

Supaya mereka pada akhirnya…bisa mengerti :).

 

Renungan supaya ummi bisa lebih pengertian ke anak-anak ummi.

cizkah
27 April 2016

Buku Menata Hati
Buku Menata Hati [versi cetak]
E-Book Menata Hati di Play Books

Leave a Reply