Ketika saya merasakan lambatnya Ziyad – anak pertama saya – menghafal Qur’an, saya berpikir mungkinkah ia menjadi penghafal Qur’an? Bagaimanakah cara agar dia bisa menjadi penghafal Qur’an? Bagaimana agar dia cinta dengan Al-Qur’an? Teknik apa yang mesti saya perbaiki ketika mengajarkannya. Dan seterusnya…Pikiran-pikiran penuh kecemasan, yang bisa berujung keputusasaan. Na’udzu billah min dzalik.