Jarang-Jarang…

Salah satu kenikmatan hidup di Jogja adalah sering ada Islamic Book Fair. Gampang dijangkau dari rumah alhamdulillah. Cuma 15-30 menit bisa sampai, gak pakai macet :D.

Salah satu kenikmatan lagi pas Islamic Book Fair kali ini, si abang lagi dapat rezeki tambahan dari Allah.
Salah satu kenikmatan lainnya lagi adalah, suami yang juga ikut semangat melengkapi perlengkapan permainan edukatif di rumah sejak kejadian kemarin.

Jadi, berangkatlah kami Ahad ini ke Islamic Book Fair.Walau sempat salah tempat karena ternyata bukan di  gedung Wanita Tama – dimana biasanya Book Fair di adakan di situ – tapi kali ini diadakan di GOR UNY. Walau hampir gak jadi karena hujan yang luar biasa lebat. Walau terjebak di Masjid Kampus UGM selama hampir 2 jam karena hujan itu.

Masuk Islamic Book Fair, aku udah pingin beli buku anak-anak aja. Pinginnya sih dapat yang obral-obralan tapi bagus kaya kemarin hehe. Gak pingin lama-lama juga karena kaos kaki udah basah, sepatu udah basah. Thoriq juga pasti udah ngantuk karena udah lewat waktu tidur siangnya.

Alhamdulillah langsung cocok di counternya Al-Kautsar.Bukunya bagus-bagus masyaAllah. Cuma agak heran aja dengan ilustrasi yang pakai mata. Yang mengerjakan sepertinya dari outsourcing. Setahu aku dulu ini penerbit yang nyunnah. Wallahu a’lam.

Waktu ngeliat buku tentang Asmaul Husnanya, aku kasih lihat ke abang. “Kaya gini nih bang…maksud aku…” Gak jauh-jauh dari ide untuk aplikasi Yufid deh hehe. Jadi abang juga setuju beli. Review singkat buku-buku yang kami beli sebagai berikut:

 

 

Tujuan lainnya ke pameran ini  adalah membeli permainan edukatif  dari kayu. Dekat rumah sebenarnya ada toko yang menjual ini. Syafany educatoys. Tapi kok gak ketemu waktu yang cocok untuk ke sana. Seingat aku bukanya sampai jam 5 sore. Abang pulang biasanya maghrib.Atau kalaupun bukanya malam, lagi hujan terus, malas keluar rumah. Alhamdulillah ada satu counter yang jual permainan edukatif ini.

Ini review singkat barang yang kita beli.

Dari setiap pembelian 2 jenis permainan, kita dapat bonus 1 puzzle. Boleh pilih sebenarnya, diskon Rp 5000 setiap item, atau bonus puzzle itu. Kami pilih bonus puzzle. Sama-sama untung kami pikir  ^^.

Baru tahu juga ada grade-gradenya untuk permainan ini. Ada yang versi tahap 1, 2, 3. Ada juga yang gradenya kisarannya SD, SMP, SMA.

 

Ada 1 permainan rancang bangun seperti di atas. Untuk tingkat SMA. Bahannya gak dari kayu. Bapaknya bilang,

“Kalau bisa ngelepasnya, saya kasih gratis!”

Eleuh…langsung penasaran. Aku kan suka banget permainan-permainan kaya gitu. Permainan otak yang sifatnya matematis. Sayangnya ga berhasil. Mungkin karena waktunya kurang, atau karena konsentrasi terbagi-bagi karena mesti ngawasin Thoriq & Ziyad ( Haha…alasan..bilang aja gak bisaa…). Sayang gak aku foto. Padahal bapaknya tadi sempat bilang ke salah satu customer boleh foto. Dugaan aku, itu penyelesaiannya mesti kerjasama sama 1 pemain lagi. Terus ditarik bareng-bareng baru bisa lepas. Tetep penasaran :D…

 

Begitulah….Pas dihitung habis total 280 ribuan. Bapaknya nanya,
“Ini buat TK?”
“Engga pak…buat ini…” Sambil aku tunjuk Ziyad dan Thoriq.
“Oh…jarang-jarang soalnya saya nemu orangtua…” Gak diterusin…

 

Akunya diem aja si. Soalnya langsung mikirnya bercabang-cabang. Antara tersanjung, khawatir, dan lain-lain. Semuanya dengan izin Allah dengan segala irodah (keinginan) kami bertepatan dengan qudroh (kemampuan) yang Allah berikan.
Semoga Allah mengampuni kami dengan persangkaan apapun dari bapak itu :). Semoga kami dijadikan orangtua yang lebih baik dari dugaan bapak itu ya.

Kelihatan habisnya banyak?
Lebih banyak lagi kalo mesti bayar uang bangunan masuk ke PAUD atau semacam itu kayanya hehe.

Ini videonya pake filder HDR dari youtube. Soalnya aslinya gelap…direkamnya malam hari :).
Sampai 1 menit berikutnya Thoriq masih bongkar pasang mainan ini berulang-ulang :).