Mumpung…
Mumpung abang lagi pergi sama ziyad, laptopnya gak dipakai dan gambar (foto) kue boyo yg pernah aku buat ada di laptop ini dan kertas resepnya yang dah lecek bin kumel padahal aku mesti kalo bikin masih nyontek kertas itu…ya…mari kita tulis di sini aja buat catatan. Siapa tahu ada yang mo praktek ^^.
Kue Boyo ini khas Jambi (setahu aku sih). Dinamakan kue boyo karena mirip buaya.
Bahan Isi:
- Kelapa parut muda (tapi kalo menurut aku jgn terlalu muda. Blenyek banget gak enak)
- Terigu sejumput
- Gula merah
- Gula pasir
- Vanili
Semuanya diaduk-aduk, terus disangrai sampai gula dan kelapa bercampur sempurna. Walau dari resep aslinya dibilangin gak usah disangrai, aku pilih ini karena kalau-kalau bahan isinya berlebih bisa disimpan lagi.
Bahan kulit:
- Tepung ketan
- Pewarna hijau (atau pakai air pandan)
- Air kapur sirih (jgn kebanyakan ya)
- Air secukupnya
Pulenin deh bahan kulitnya.
And then..
- Ambil sebulatan kecil bahan kulit dan diisi bahan isi. Bentuk seperti lipatan pastel. See the picture.
- Taruh air santan yang dicampur sedikit garam di loyang, kemudian taruh kue tersebut di kubangan santan tersebut. (Belum mirip buaya nih).
- Kukus! (gak lama2 kok).
- Dan inilah hasilnya. Mirip buaya kan. Enak lho insya Allah.
Maaf ya, ini semua takarannya pakai takaran kira-kira *feeling*. Jadiya gak dicantumin di sini takaran tepatnya. *Buru2 nulis dan ngedit fotonya keburu si abang dan bujang pulang*
sayang ana belum punya istri.. 🙁
barokallaahu fiiki ya ukhtii…
assalamu’alaykum…mb ini nina, anak wisma RI duluuu…anakku namanya abdurrahman jadi skrg kunyahku ummu abdirrahman. lamaa dah tahu blognya mba tp br sempet mampir. mau nanya…sejumput tuh seberapa ya mba..pengen nyoba bwt kue boyo…syukron
wa’alaikumussalam warahmatullah…
waah…nina mungil yaa…uda berapa bln anaknya. Gak pernah ke jogja lagi ya?
sejumputnya kira2 kok…biar gak terlalu basah aja…yg jelas gak sampe segenggam. Enak lho…insya Allah
Kalo seperempat tepung ketannya bisa jadi 3 loyang. Biasanya ana gak sampe seperempat. Soalnya loyangnya terbatas. Hehehe…
Kecuali loyangnya gede mgkn ya. Ana juga ngukusnya di rice cooker soalnya, jadi loyangnya kecil.
Kelapanya dikit aja kok, beli 1000 aja biasanya nyisa sampe berapa kali bikin.
Ini kok gambarnya gak muncul ya.
Abdurrahman udah 10 bulan. Iya mb..dah lama ga ke jogja. kangen sebenarnya..tp blm sempat. semoga Alloh mempertemukan kita dalam keadaan yang lebih baik ya mb. salam bwt mb uus. katanya udah lahiran putra kedua ya…
Assalaamu’alaikum…
Afwan ukh, klu bikinnya pakai “kepala” muda susah deh, malah bisa bahaya, he..he…
Salam kenal dari abdurrahman buat ziyad 🙂
afwan kata kepala di resep gati kelapa ya 😀
Jazakillahu khoiro…sudah digantii
jadi rindu dengan joda boyo>>> asli mersam< mba sering bikin ya?