Sisi Kehidupan

Salah satu potongan lain yang ada di diskusi aku dan Abang saat membicarakan anak perempuan adalah kisah orang lain untuk dijadikan pelajaran. Kita melihatnya, orang-orang seperti tanpa masalah, seperti semuanya baik-baik saja. Tapi yang namanya kehidupan, ada sisi-sisi yang gak terlihat.

Aku teringat suatu cerita yang aku dengar dari seseorang. Cerita itu sebenarnya hanya selipan di antara obrolan sesama wanita. Cerita itu gak menyebut nama. Hanya menceritakan bahwa salah satu anak perempuan yang dia ajarkan, akhir-akhir itu sering menangis. Ketika diajak bicara, sang anak menceritakan kalau dia sedih dan gak ingin orang tuanya cerai. Dia takut banget orangtuanya bercerai. Ini berarti ada pembicaraan atau hal yang dia lihat dan dengar dari orang tuanya sampai bisa mengkhawatirkan hal tersebut. Walau masih kecil, anak bukan berarti gak paham apapun. Kesedihannya sampai terbawa ke waktu-waktu di luar rumah berarti sesuatu yang luar biasa yang sangat ia pikirkan.

Aku bilang ke Abang, “Gak tau kenapa….aku ngerasanya anak itu adalah anak Fulan, Bang. Soalnya gak lama dari aku dengar cerita itu, Fulan nikah lagi.” Pas aku ngomong ini tetap sambil berkaca-kaca karena sebenarnya percakapan ini lagi dalam rangka menguatkan aku yang lagi sedih.

buku-menata-hati-cizkah
[Klik gambar untuk memesan buku Menata Hati]

Kalau memang benar yang aku sangkakan, alhamdulillah berarti orang tua sang anak gak cerai. Di sisi lain, sang anak di usianya yang masih sangat kecil – waktu itu usia sekitar 7 tahun- harus menghadapi hal lain yang kemungkinan memberi pengaruh dalam perjalanan kehidupan selanjutnya.

Abang jawab, “Ya itu, Dek…Kita gak tahu kehidupan orang.”

Masing-masing dengan ujiannya. Masing-masing dengan cerita kehidupannya. Semoga semuanya berakhir bahagia.

cizkah
11 Agustus 2024

ebook-menata-hati-cizkah
[Klik gambar untuk membeli ebook Menata Hati di Google Play Books]

Leave a Reply