Sebenarnya lebih tepat kalau tidak dikatakan popok ya? Denotasinya kan kalau popok itu ya kan yang dijadikan alas untuk bayi ketika pipis dan biasanya dikenakan ketika berumur 1-2 bulan.
Untuk tahap awal, aku kasih pilihan berdasarkan yang pernah aku coba ya, diantaranya, diaper bermerk, mamy poko, EQ dry, Popoku, (satu lagi gak pernah lihat di swalayan, dulu aku beli di koperasi Taruna di daerah monjali itupun sepertinya sudah sangat lama, dan gak ingat merknya apa), terakhir adalah Sweety.
Mamy Poko
(kok ga ada webnya ya, mbo Penalette nawarin gih)
Pertimbangan untuk memilih di sini sebenarnya bervariasi. Biasanya untuk orangtua yang berkecukupan, alasan yang paling utama menjatuhkan pilihannya ke salah satu produk adalah karena tidak membuat iritasi. Dan ini jatuh pada produk Momy Poko.
Tapi harganya, Ya Allah. Untuk kita-kita (termasuk aku ya), kalau dikenakan tiap hari pada bayi dan sebulan penuh, budgetnya bisa melebihi budget makan sebulan lho. Aku pakai produk Momy Poko waktu itu Ziyad Syaikhan baru lahir dan mau periksa ke Rumah Sakit Sakina Idaman. Memang bahannya lembut, enak banget dan ada gambar petunjuk kalau panper sudah penuh atau belum (apa ya namanya, lupa aku).
EQ Dry
Ini juga enak bahannya. Pertimbangan tidak memakai ini juga karena harganya masih terlalu mahal jika dihitung secara total sebulan.
Bahan dasar luarnya agak kurang enak (lebih ke arah plastik), dibandingkan dengan bahan Popoku. Tapi dayaserapnya lebih banyak dari Popoku. Pilihanku selama ini jatuh pada produk ini. Coba bandingkan harganya dengan panper MamyPoko. Misalnya sebulan kalau pakai Sweety menghabiskan dana Rp 100.000, maka jika menggunakan Mamypoko bisa sampai Rp 400.000 sebulan. WaaaawW!!!! Mending dialihkan buat yang lain ya dananya? Huhuhu
Selama ini alhamdulillah, Ziyad juga (edited)<ins><strong>gak</strong></ins>mengalami masalah pada kulitnya (tidak mengalami iritasi). Mungkin kalau ini, selain faktor bahan diaper, frekuensi pergantian diaper juga mempengaruhi pengaruh terhadap kulit. Walaupun pernah ke dokter anak, dikatakan bagusnya mengganti diaper tiap 4 jam sekali (waduh!), selama ini aku memakai pola penggantian diaper sendiri, yaitu
Pagi hari (sekitar pukul 09.00 wib), setelah mandi pagi, memakai diaper baru.
Sore hari (sekitar pukul 16.00 wib), setelah mandi sore, memakai diaper baru.
Nanti malam hari, sebelum tidur (kebetulan Ziyad Syaikhan tidurnya malam) atau kalau sudah tidur dari sore, ganti diaper baru sekitar pukul 00.00 wib.
Jadi, sehari menghabiskan sekitar 3-4 diaper, jika BAB mesti langsung diganti lho, dan bersihkan benar-benar daerah pantat bayi supaya tidak tertinggal bakterinya. (jangan salahkan diapernya ya, Bu)
Popoku
diaper ini harganya masih di bawah Sweety. Tapi daya serapnya juga jauh di bawah Sweety. Walaupun bahan dasar luarnya enak, lembut dan ada gambar penunjuk kadar wet si diaper. Kalau daya serapnya kurang, otomatis jadi mesti lebih sering ganti dung. Jadi, kalau ditotal sebulan, tetap pengeluarannya nanti lebih besar jika dibandingkan menggunakan diaper Sweety.
Mau Lebih Hemat??
Nah, yang ini rada-rada berbau frugal ya. Yang namanya hidup frugal butuh ketelatenan, niat dan pembiasaan.
Pilihan pertama,
Pakai lampin plastik. Tapi ini gak aku sarankan. Aku sendiri gak pernah pakai ini. Soalnya benar-benar kurang sehat untuk kulit bayi. Kebayang kan kalau kita sendiri pakai yang plastik terus diisi kain, terus dibiarin pipis di situ. Kecuali mungkin kalau sering diganti isi kain di dalam lampin plastiknya.
Pilihan kedua,
Pakai lampin yang mirip bentuk diaper. Kalau pakai isi lampin, kemungkinan besar tetap bocor kemana-mana. (Yang ini aku juga pernah nyoba, dan kurang berhasil, tapi kemudian dapat saran dari Uswah). Sarannya, isi lampin dikasih kain biasa. Tapi sepertinya ini juga cocoknya kalau si bayi masih belum bisa kemana-mana. Kasihan sekali melihat daerah pinggangnya penuh terisi kain.
Pilihan ketiga,
Beli diaper yang agak mahal, seperti Mamypoko sekedar 2 atau 3 buah. diaper ini, perekatnya walaupun sudah dibuka tutup berkali-kali tetap bisa tahan. Nah, cara frugalnya adalah, isi diaper dikeluarkan. Dan kemudian untuk penadah ompolnya,tetap dikasih kain seperti cara pertama dan kedua. Kelebihannnya mungkin karena bahannya lebih enak ya. Nanti, diapernya setelah dipakai, bisa dicuci lagi bersamaan dengan kain di dalamnya kemudian dijemur dan dipakai lagi setelah kering.
Pilihan keempat,
Gak pakai diaper. Hah? Yap. Gak pakai diaper. Insya Allah bisa kok. Tapi ini nanti dikaitkan juga dengan toilet training ya, supaya meringankan beban ibu. Ada masa yang tepat untuk melatihnya. Ada juga efeknya jika terlalu cepat. Semoga bisa ditulis di artikel yang lainnya. Aamiin
Kalau Azka pakai pampers cuman kalau malem atau bepergian. Selebihnya pake pilihan kedua, lampin yang diisi kain. Cuman harus sering dicek, soalnya bisa iritasi.
Strategi lain, Abinya Azka kan suka belanja di supemarket. Biasanya ada diskon untuk pampers, nah beli aja pampers bagus yang lagi diskon. Dulu Abi Azka pernah beli Mami Poko yang seharusnya 90.000, dapet 70.000. Lumayan kan.
Ziyad sekarang berumur 18 bulan dan sedang dalam masa toilet training (pakai panpers saat malam hari saja). Jadi ngerasain, sebenarnya kalau siang bisa juga gak pakai panpers (kemarin keenakan dan juga banyak amanah dari sang Abi kali ya).
Itu Rp 70.000 yang isi berapa ya? ^_^
Jadinya, tips lainnya saat membeli panpers jangan asal lihat harganya lebih murah, tapi coba dihitung lagi per-satuannya. Soalnya jatuhnya nanti ketahuan, harganya tuh jawuh banget.
Kalau zahra pakai pampers 1 hari bisa 4 kali ganti, mungkin memang boros yach karena mba yang jaganya ngga mau repot dan disamping itu juga takut kena najis katanya. bisa2 dalam sebulan untuk pampers aja bisa menghabiskan dana sebesar Rp. 160.000,- untungnya saya pakai pampers sweety walau memang bahan dasarnya agak kurang enak karena kalau pake merk lain mungkin agak pusing ya, mikirin dananya ^_^
Tapi setelah saya baca tips hemat dalam pemakaian pempers, saya sich mau coba pilihan ketiga, siapa tau bisa lebih hemaaat.lumayan kelebihan dananya bisa buat beli makanan tambahan buat zahra.
mba emma, zahra sekarang usianya berapa?
Aku sendiri 2-3 bulan terakhir ini juga baru sadar sebulan menghabiskan lebih dari Rp 150.000 buat Ziyad. Soalnya Ziyad sudah pakai yang ukuran XL dan isi yang paling besar cuma 32 buah. (Kalau ukuran L, karena kekecilan jadi iritasi)
Tapi alhamdulillah sekarang mulai belajar pipis di kamar mandi. Jadi, mudah-mudahan bulan depan bisa lebih hemat Rp 100.000.
Hehehe…pikirannya sama, aku juga mikir bisa beli buat makanan aja buat Ziyad.
sekedar share ilmu waktu masih ngampus dlu… semakin dini bisa kita tinggalkan diaper untuk si kecil, akan lebih baik.. kenapa tho ?
1. Mencegah kejadian iritasi
2. Secara psikologis, anak akan lebih cepat belajar toilet training krn otomatis anak akan lebih risih jika celananya basah, di memberi lbh pintar memberi sinyal, cpat ganti celananya, nah inilah yg mempercepat dia belajar TT. klo pake diaper, nyantai aja kan si kecil walo pipis juga??
3. semakin sering kita bisa ajarkan doa ganti pakaian, bersuci, komunikasi, dll semakin jelaslah dia tau.. ummiku sayang aku…
4. Coba perhatikan dengan baik posisi selangkangan si kecil yang harus lebih lebar terbuka karena tebalnya diaper. (tentangga sebelah ni umur 2 tahun kakinya harus pake alat penyangga untuk meluruskan tulang pahanya yang bengkok, akibat pemakaian diaper yg tidak proporsional.
5. gel pengering pada diaper ga aman juga di pake rutin.
6. terakhir,jelas lebih irit lah ya…
Bukannya anti diaper lho.. tapi cuma belajar bijak saja demi kasih yg terbaik untk si kecil. Kunci utama adalah telaten, sabar dan demi mendapat doa ” Ya Alloh sayangilah orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku ‘sewaktu aku kecil'” naah, emang ga ringan merawat di waktu kecil, lha pahalanya juga gedeee banget. Barokallohu fiyk
Masukan yang bagus insya Allah.
Iya, kadang orang tua terlalu keenakan memakaikan diaper ke anak sampai keluar batas usia seharusnya dia sudah diajarkan toilet training. Misalnya dah 3 tahun, tetap saja dikenakan diaper.
Ini pengalaman waktu ngajar di TK, ada yang umur segitu masih belum sadar kalau sudah BAB di diapernya. Ada juga yang baru lepas setelah mau umur 3 tahun, jadi masih suka gak sadar kalau sudah ngompol.
Insya Allah kalau segala sesuatunya tidak terlalu berlebihan hasilnya tetap baik. ^_^. Bukannya anti anti diaper juga lho. Hehehe…
Hai mba Cizkah, zahra skrg usianya 1,8 bulan. beberapa hari lalu saya sudah coba tips hemat pemakaian pampers tapi ternyata ga efektif juga yach, kasihan zahra. kalo kita pakai kain2an di dalam ex. pampers, kayanya ga nyaman buat anak, disamping agak terlalu tebal juga jalannya jadi sedikit melebar. aku tanya sama zahra (kebetulan sudah bisa di ajak komunikasi) dengan menunjukkan pampers buatan dan sweety, “Za, enak pakai yg mana sayang,ini atau yg ini? ternyata jawabannya diluar dugaan saya, kalo zahra tidak mau pakai diaper lagi (“nda…nda au”). malah saya dibuat malu dengan zahra, dia tarik tangan saya menuju toilet “ma, pipis ini” sambil mencium pipi saya. Ya Allah, ternyata anakku sudah besar, bukan saya yang mengajari malah zahra yang ngajari saya. Memang benar apa yang dikatakan mba ummu, terkadang kita sebagai ibu maunya ambil praktisnya aja, mungkin juga karena terlalu sibuk dalam pekerjaan jadi kurang memperhatikan perkembangan anak. saya jadi sedih ketika zahra sudah bisa memutuskan mana yang baik buat dirinya.
wah..1,8 bulan insya Allah memang sudah bisa diajarkan toilet training. Apalagi kalau sudah bisa berkomunikasi, insya Allah lebih mudah dan cepat mengajarkannya, karena si anak sudah dapat menyampaikan keinginannya.
Kalau Ziyad sekarang ini 1,6 bulan. Dan mulai ana ajarkan TT. Alhamdulillah sudah mulai menampakkan hasilnya. Dia masih belum bisa berkomunkasi (bicara), jadi agak susah.Tapi insya Allah dengan pembiasaan, akan terlihat hasilnya 1-2 bulan mudah-mudahan.
oh ya, mungkin perlu ditambahan, pada saran di pilihan pertama sampai ketiga itu sepertinya sama, yaitu lebih cocok ketika sang anak belum banyak bergerak (masih banyak di tempat tidur). Karena kasihan nanti daerah kemaluannya penuh kain. (Apalagi kalau pipisnya sudah mulai banyak dan sudah bisa berjalan).
Mba cizkah, kl kita ingin konsultasi mengenai perkembangan anak ke siapa ya?karena kl saya perhatikan zahra itu, perkembangannya diatas usianya. saya lihat teman2 sebayanya tidak seperti zahra,saya trauma dengan anak teman saya, IQnya jauh diatas usianya dan ternyata ada kelainan dalam otaknya (Na’uzzubillah min zalik). zahra lahir prematur pas usia kandungan saya masuk 8 bulan, berat lahirnya cuma 2,3. Gimana ya solusinya?
insya Allah di sini bisa.
Alhamdulillah saya mengambil jurusan Teknologi Pendidikan dan pernah mempelajari perkembangan anak.
Jika bisa sayajawab, insya Allah saya jawab, atau jika tidak akan saya diskusikan dengan teman saya yang juga mencintai dunia anak-anak – yang kami pernah mengajar di TK yang sama -.
Tapi bukan berarti saya tahu semuanya. Karena saya sendiri juga masih banyak belajar. Hehehe…jadi orangtua asli beda banget sama teori di perkuliahan. Kita sama-sama memiliki kecemasan yang sama.
Mungkin yang mba emma maksudkan dengan anak teman mba emma itu anak yang hiperaktif ya? Tapi jangan disamakan dengan anak aktif lho mba :).
Soalnya ciri-cirinya ada yang mirip-mirip tapi sebenarnya ada perbedaan dapat membedakannya. Kalau dijelaskan disini kepanjangan ya. Mudah-mudahan ada waktu buat bikin artikel ;P
Syukur Alhamdullilah saya jd ga usah jauh2 untuk konsultasinya, cukup dgn mba cizkah hehe….
Btw, zahra sudah bisa jalan pada usia 9 bln dibarengi dgn ngoceh2nya dan pas usia 1 thn bicaranya sudah bisa dimengerti org dewasa. selain itu, zahra jg sdh bisa berhitung dari 1-10, membaca doa tidur&makan dgn diawali Bismillah, menghafal abjad, hafal dgn nama2 teman2nya dan kalau terdengar suara azan, zahra selalu bergegas cari saya untuk minta sholat dan berwudhu terlebih dahulu (walau masih acak2an)lalu zahra sendiri mengelar sajadah dan memakai mukenanya, mulutnya komat kamit sendiri, yang saya dengar cuma “Ya Allah dan Amin”.
Apa mungkin zahra sering melihat saya sehari2 seperti itu sehingga mau menirunya?skrg usianya mau menginjak 1,9 bulan dan kemajuannya juga makin berkembang dan kebetulan saat ini saya juga sedang mengandung kembali, terkadang saya juga suka kasihan melihat zahra karena masih butuh banyak perhatian dari saya e saya sudah hamil lagi, tapi kayanya zahra anak yang sangat2 mengerti. memang pada awal kehamilan saya, saya sudah beri pengertian sama zahra kalau nanti zahra akan punya adik, kalau saya perhatikan zahra terlihat senang karena setiap sebelum tidur dan bangun tidur kebiasaan zahra selalu elus2 perut saya lalu diciumnya, sambil bilang ke saya “mama,ni dede zahra”. Apa ciri2 tersebut bisa dikatakan kalau zahra itu termaksud anak yang aktif? Tks atas jawabannya yach 🙂
Tapi saya ingatkan loh, saya bukan pakar. Bukan pula spesialis anak.
Hehehe, jadi ini yang saya sampaikan dari apa yang pernah saya baca di berbagai sumber, di antaranya tabloid nakita yang juga banyak tanya jawab seputar masalah anak.
Kalau hiperaktif itu sendiri sebenarnya terlalu dini kalau diidentifikasi untuk umur di bawah 2 tahun seperti itu. Karena perkembangan anak untuk usia seperti itu memang sangat bervariasi walaupun terdapat standar kisaran antara kemampuan dan umur. Mudah-mudahan saya ada waktu buat ngetikin tentang tahap kemampuan anak dan umur dari departemen kesehatan. 😛
Alhamdulillah, sudah mau ada momongan lagi ya insya Allah. Mudah-mudahan setelah lahir pun keadaan zahra tetap sama ya mba em. Memang secara teori, seorang anak dengan usia di atas 2 tahun akan lebih mudah diberi pengertian akan hadirnya sang adik.Tapi terkadang setelah menghadapi faktanya nanti, anak tidak selalu siap karena perhatian nantinya akan banyak terpusat ke bayi yang baru lahir. Mudah-mudahan kedua orangtua tidak lupa untuk tetap memberi perhatian pada sang kakak. 🙂
Wallahu a’lam bi showab
Assalamualaikum….
Perkenalkan…saya bundanya Jasmine dan Katleya. Mau sharing pengalaman nih…
Memang untuk urusan diaper ini jadi dilema, baik untuk kita sang ortu juga untuk sang anak. Untungnya saya akhirnya nemuin washable diaper, itu loh…semacam pampers tapi terbuat dari kain sehingga bisa dicuci dan dipake berulang-ulang. Pampers kain ini bener-bener ekonomis dan menguntungkan. Anakku Katleya siang hari ta’ pakein pampers kain, malemnya baru pake pampers mami poko.Akhirnya saya bisa tenang, karena bujet buat beli pampers yang tadinya bisa ampe 180000 sebulan, sekarang cuma 60000 aja deh.:-)
Supaya lebih jelas mengenai pampers kain ini mampir aja yuk ke http://butikwarnawarni.multiply.com
Wassalamualaikum
Nah…ini sudah pernah saya coba. (Tips pilihan kedua). Saya tapi gak tahu nama tepatnya ketika menulis itu. Washable diaper ya. Dulu saya pernah coba, tapi ternyata bagian penampung pipis bayi-nya itu kalau cuma mengandalkan dari yang diberikan penjual kurang menyerap sehingga pipis bayi tetap kemana-mana.
Kalau teman saya tidak menggunakan penampung yang diberikan, tapi diisi kain-kain. Nah, itu yang kurang saya suka.
Alhamdulillah sekarang anak saya sudah lepas dari diaper (perjuangan 3 bulan…heheheh)
Kenalkan sy embunnya nayla(ibunya nayla). Bagaimana cara mengatasi iritasi pd kemaluan anak,akibat pemakaian pampers yg terlalu lama tdk d ganti? Umur nayla 9 bln.
salam kenal…
Mungkin ana tanya dulu, diaper yang digunakan apa dan biasanya dikenakan berapa lama. Sejauh ini, hampir selama satu setengah tahun ziyad menggunakan diaper, alhamdulillah hampir tidak pernah iritasi. Karena jawaban saya ternyata panjang, saya posting di entri terbaru ya Mama Nayla. 🙂
salam kenal….
iya juga sich kalo kemaren pake popoku, wuih bisa gonta ganti melulu, daya serap nya memang kurang dibandingkan dengan sweety. tapi kemaren saya juga sempet coba tuh untuk merek kiddo value ( masih baru dan jarang dipasaran ) bahan luarnya sejenis sweety juga dari plastik tapi daya serep nya lebih cepet dan lumayan untuk dipakai dianak saya dan tidak bocor. kemaren sempet nanya harga kiddo value untuk size. M kena di harga Rp.29,750 @ 22 pcs
masih lumayan deh. itu aja informasi nya.
nice idea to put the price of diaper here…hehehe
Assalamu’alaikum…
Perkenalkan saya ummu Yahya
klo strategi saya selama 6 bulan ini buat Yahya, siang hari dipakein popok plastik+lampin, emang kudu sering ganti lampinnya. Kalo malem mo bobo baru pake diaper. karena Yahya ga bisa pake sweety langsung diaper rash kulitnya, jd mau ga mau harus yg bahan dasar lembut dan spt kain.Tapi klo pake popok plastik yang dilapis kain malah ga ruam popok.
Strategi buat cari diaper murah..kalo ada diskon gede beli yg banyak 🙂 Disini yang sering diskon tuh merk Pampers sama Mamy Poko,biasanya klo lagi diskon harga antara 1500-1700/biji semua ukuran… Lumayan,alhamdulillah
oh ya, mau nanya Ummu Ziyad sengaja pake istilah panpers ya biar ga rancu sama merk Pampers buat nyebut diaper? terus terang dr atas saya baca panpers agak ganjil aja rasanya
Jazakillahu khoiro koreksinya. Sayanya yang salah ejaan nyebut pampers dengan panpers. Hehehe…Sebenarnya maksudnya seperti yang di salah satu majas dalam bahasa Indonesia (lupa istilahnya), nyebut merk untuk nyebut suatu barang. Dan kebetulan yang di otak udah dari awal salah eja, jadinya ngetiknya juga salah. Insya Allah dibenerin yang salah-salah. Barakallahu fiki..
Wa iyyaki.. Oo,klo ga salah inget trs hasil browsing majas metonimia ya (jadi kaya ngulang pelajaran smp 😀 )
Eh ya syukran buat tips pake minyak habatussauda buat ruam, dulu udah dikasih tau temen tp pas anak dah lair malah lupa..malah beli krim ruam. tadi abis baca postingan ummu jd langsung dipraktekin. Kebetulan kulit Yahya jg merah2 ni.
Wa barakallahu fiiki
‘Afwan
Hehehe…wah…jadi seneng kalo ngebahas bahasa Indonesia. Kayanya sampe SMA juga masih belajar itu ya? 🙂
Iya, kadang kita lupa yang kita baca atau ilmu yang dah kita tahu karena belum dapet realitanya. Kaya dulu sering baca buku tentang anak, sekarang suka lupa-lupa penerapannya. Seperti di buku Tuhfah Ibnul Qoyyim ada resep biar anak cepat ngomong. Mesti sering-sering muraja’ah niy.
Ngenet tiap hari ya Um??
Iya mungkin sampe SMA cuman saya di SMK kayanya ga dapet, jd ingetnya pelajaran SMP.
Saya pernah baca lidah anak digosok dg garam biar cepet ngomong, cuman lupa sumbernya 😀
Insya Allah ngenet tiap hari…boleh kenalan japri ukh?
Boleh dung. Email aja di cizkah@gmail.com
Kalo ana, koneksi hampir emang ada tiap hari (soalnya suami kerja di rumah :)), tapi ana gak selalu nyentuh koneksi itu tiap hari. Paling nyelip-nyelip kalo pas gak dipake suami. Makanya yang bisa dikerjain yang ringkes-ringkes aja. Contohnya sekarang ini. hehehe
Kalau boleh saya sarankan, jangan pernah pake popok plastik, karena sekali kulit bayi lecet, akan lama sembuhnya. Diapers kain yang bagus itu istilah internasionalnya All-In-One. Tapi harga produk impor sih setinggi langit. Setelah cukup lama berinteraksi dengan bule2 yang mendesain AIO diapers itu, kami merancang produk lokal diapers AIO pertama yang daya serapnya perfek dan lembut di kulit bayi. Tentu dengan harga jual sangat rendah, sepersepuluh produk impor. Baca lebih jauh infonya di situs http://wwww.anakbunda.net.
ass. mb kalo perbandingan secara ekonomis,hitungan matematisnya gt, lebih hemat mana c antara diapers ma pospak tmsk listrik, detergen, pewangi. Q penasaran barapa Rp. selisihnya.
**To mbak emma, kalo aq sering visit n browsing di http://www.tipsbayi.com,insyaallah tanya apa saja bakalan di jwb, berasa ga tersesat lg deh. Ato mampir ke http://www.ayahbunda.co.id, alhamdulillah jadi kaya kan pengetahuan ngurus bebi.
wass.
aslm wr.wb
Bunda, tau nggak, kalau disposable diapers (orang sini nyebutnya pempers) itu ternyata gak baik loch buat anak kita. nach tentang keburukan diapers ini bisa bunda baca di http://dienaulfaty.wordpress.com (kolom kesehatan).
Dan ternyata, diapers itu butuh waktu bahkan sampai 500 tahun loh untuk dapat terurai….kasihan kan bumi kita
Nah sekarang sudah ada popok kain modern Zigiezag yang bebas bahan kimia, jd lebih sehat untuk si kecil. Zigiezag bisa dicuci ulang sehingga lebih hemat, tidak menyebabkan ruam, dan yang pasti ramah lingkungan.
modelnya lucu-lucu dech, pasti bunda suka. Dan harganya jg gak mahal loch bun, secara buatan anak negeri.
Buat bunda yang pengen dapet infonya, ym or imel ke enie_soeharti@yahoo.com, ya…
LETS GO GREEN BABY n BE HEALTHY
Untuk anak saya aja Mas Dennis 15bln, padahal Diapers Mamy poko aja gantinya tiap 3-4jam sekali dan itu jg pasti dibersihkan dgn air hangat, tp kadang2 msh aja kecolongan iritasi pd selangkangannya dan di bwh pantatnya. sampe kasihan klu lihat anak sekecil itu menahan sakit perihnya iritasi yg dialaminya.klu di lihat perhari nya sehari bisa 8x ganti diapers. ya klu lihat untuk kebutuhan baby bisa melebihi gaji papa nya sebulan sebgai pegawai negeri.klu ada tips2 bagus tolong sampaikan ya bu.trims
Mungkin perlu dicoba diaper lain papanya mas dennis? Bisa jadi kurang cocok dg bahan yang ada pada diaper mamy poko walaupun sering diganti. Atau memang kulitnya sensitif.
Tp jujur,tetp aj diapers yg mudah dn tepat sesuai fungsi nya bwt nampung pis.Walaw mahal,dn ada gel ny yg ktnya g bgs to kulit,tetep aja anak merasa nyaman make nya.Aku coba2 yg lain,tp malah ga karu2an krn nampung pis nya g sebagus diapers.Anak jd rewel g bisa2 tidur krn risi,kasian jg.. Akhire tetp diapers jd pilhan.Cm ya diliat harganya jg.
Tips: Adhya kl siang ta pakein Sweety, kalo malem ato pergi pake diapers Pigeon ato momypoko..Lbh hemat
He3,sama ma Bunda Adhya. Westpa umurnya 2bln,pake diaper seharian penuh,sehari bisa 4-6x. Biar ga boros2 amat, klo pagi pke Sweety/BabyHappy, malemnya pke Pampers/MamyPoko. Alhamdulillah kulitnya fine2 aja dgn berbagai merk diaper.Tapi skrg lg mau nyoba pke clodi, jd biar mengurangi pemakaian diaper n tetep sensitif dgn pipisnya
hihihiiii……kenapa ya kok baru nemu artikel mba sekarang, padahal anakku udah 14 bulan, coba kalo tau dari tahun lalu aku kan gak perlu melakukan pemborozan gitchu………. pilihan ketiga yang mba tulis tuh ok banget, aku sudah coba, tapi baru hari ini. kira-kira apa ya yang mungkin harus diperhatikan dalam penerapan dari pilihan ketiga tersebut. mba kan yang sudah duluan mengalami, share donk….
btw, thks a lot loh…dan rasanya gak afdol kalo gak say thx atas inspirasinya…. mba hebat deh…moga aku bisa jadi ibu hebat juga kaya mba. amin…. jangan lupa ya kasih tau kalo emang ada yang harus diperhatikan dari penerapan pilihan ke tiga tersebut, aku takut ada apa-apa. TQ
Kenapa kok baru nemu artikel mba skrg,coba 1thn yg lalu pst gak plu pemborozan lg. Mba sy mau ty dunk,ada yg hrz dperhatikan gak dari pilihan ketiga tsb,kl ada dshare juga dunk.. Saya br hr ini nyoba pilihan ktiga,hslny Ok bgt. Dan rasany g afdol kl gak say thx atas inspirasiny. Thx a lot y mba..Mg sy bs mjd ibu n istri yg cerdas spt mba amin..
waduh, mamanya kei…kayanya kalo udah umur 14 bulan kurang cocok pake sistem nomor 3, seperti pada komentar2 saya sebelumnya. Kasihan nanti perkembangan motoriknya terganggu gara2 gak nyaman pake diaper (yang udah dikosongin) terus di isi kain. Hehehe…sabar aja ya. Bentar lagi Kei-nya insya Allah bisa dimulai tuh toilet trainingnya.
Coba diliat deh cerita toilet training berseri di website ini. hehehe…sampe berapa sesi lho. Prosesnya puanjangg…tapi alhamdulillah efeknya juga panjang insya Allah (sampe saat ini ziyad gak pernah ngompol, baik di siang maupun malam hari).
Aih keren bgt y gak ngompol lg.. Tp kl anakku ntr g tau tuh,mgkn g gak ngompol,slny dgr2 ngompol tu slh satu sbbny keturunan. Nah aq tuh ngompol ampe SD kls 6,bbrp keponakn jg bgt. Oy,keliatnny si kei asyik2 az tuh pk pilihn ke tiga. Bljr jlnny jg g mslh,cara jlnny jg kliatnny g mslh. Slny drmh cm b’5 dan shalat semua kcli kei,jd demi mjaga suci n g repot tpaksa deh. Tp mba dr segi kesehatan kulit dll g mslh kan slm pake pilihn ke tiga? Anakku alhmdllah gak pnh iritasi kl cm pipis,kl pup g langsung dganti baru deh iritasi. Hehehee.. TQ loh dah repot2 mrespon. Oy mba,ini anak ptama,jd g py pengalaman 🙂 makany mau bljr dr pengalaman mba,gpp to..
Sama kok, saya juga anak pertama. Hehehehe…sama juga kaya mama kei. Banyak2 cari-cari info dan berusaha diterapkan yang terbaik untuk buah hati kita tersayang. Maaf ya responnya telat.
Mba..Mba..Mba… Aku mau ty 2hal dunk tp sgt menyimpang dr topik ni. Mba kl ziyad wkt 14bln shari tdr brp x n brp lama tiap x tidur. Keliatnny stlh aq baca2 artikelny mba,byk wkt luang y. Kenapa kei mah tdr 1hr 3x
pagi j10-11.30 cuma 1,5jam
siang j3.30-j4.30 cm 1j
mlm j9-j5.30 cuma tdr mlm yg ada suara mercon jg g bgn. Kl pagi n siang ada suara motor parkir ddpn kamar az lgs nangis n g mau tdr lg (kbetuln kamar aq ddpn). Rasany g bisa bgerak mba. Mau nyuci az dtitipn ke org rmh krn pst ptengahn nyuci kbangun dgn suara2. Kl ziyad gmn mba?
Ptanyaan 1nya lg, keizen zechava ini cewe,so toilet training ntr gmn y,skrg az dia blm bisa nongkrong. Bdiri dulu y untuk smentara ky cowo?
Wah…kayanya perkiraan mama kei salah bangettt…hehehe
Ziyad sangat jarang tidur, apalagi tidur siang, dulu hampir gak pernah. Jadi (dulu nih, alhamdulillah sekarang udah gak gitu lagi), dia tidur tengah malam, dan bangun siang banget. Jadi abis itu gak tidur2 lagi sampe malem.
Saya dulu biasa nyuci sampe berapa kali sesi (kalo pas kebetulan dia bangun). Makanya ngusahain nyelesein sebelum dia bangun. Soalnya riweh jadinya, jadi tambah capek bolak balik. Emang lagi masanya mungkin ya. Dan itu masih terus berlangsung kok, nanti bakal maunya ditemeniiin terus dll dll. Hehehhe…
Kalo toilet training, yang penting si anak ngerti dulu bahwa dia kencing itu di kamar mandi, dan yang penting lagi, dia tahu dan bisa reflek menahan pipis atau mengeluarkan pipis ketika sudah sampai di kamar mandi. Soalnya kalo anak blum diajarin (apalagi yg terbiasa pake diaper), bakal reflek pipis langsung, gak pake nahan2 dulu atau bilang2 dulu.
Ayo di baca artikel aku di website ini tentang toilet training. Prosesnya 3-4bulanan lho,sampai akhirnya Ziyad bisa bener2 bebas gak pake diaper baik pagi siang malam ataupun ketika diajak pergi keluar. Paling butuh kesabaran itu bulan pertama, krn kita mesti rajin2 bolak balik ngajak dia ke kamar mandi. Kalo aku kemaren dikasih waktu tiap 1jam sekali. Kadang nungguin dia biar ngeluarin pipisnya sampe 10 menit. Kadang gak jadi. Eh pas udah gak dikamar mandi malah pipis. Heheheh…banyak2 sabarnyah.
Afwan ya ukhti, anak pertama kami dah hampir 3 thn, tapi msh sering ngompolan, klo dikasih popok kadang gak mau, dah kami ajarin ke kamar mandi, tetep aja masih ngompol, kira-kira gimana solusinya? jazakumullah khairan
: )
Yang pertama, jangan/hindari kata-kata yang memarahi anak ketika ia ngompol. Misalnya, “Adekkkk kok ngompol siii.” “Ih udah besar masih ngompol.” dan sebagainya.
Karena hal ini malah menambah ketidakpercayaan pada diri anak. Berikan motivasi dan tanamkan kepercayaan diri pada si anak bahwa ia insya Allah bisa berhenti ngompol. Yang jelas, hindari pembicaraan terlalu sering tentang permasalahan ini. Apalagi jika dibicarakan di depan orang-orang dewasa lainnya, “Iya nih, udah gede tapi masih ngompol.” Nah, nah…
Kedua, coba latih si anak. Sebenernya untuk usia tiga tahun, sudah bisa menahan pipis malahan sampe batas kebelet banget. Hehehe.
Sama seperti saran saya di komentar sebelumnya, latih anak, untuk tahap awal, tiap satu jam, ajak ke kamar mandi. Ini memang melelahkan. Satu bulan pertama harus 1 jam sekali. Tapi kalo usia 3 tahun insya Allah sudah bisa diajak berkomunikasi. Eh eh..tapi jangan2 saya yang masih agak salah paham. Ini ngompolnya gimana ya?
Kalo ngompol di malam hari, kuncinya sama. Dan ini emang butuh tenaga ekstra di awal. Jadi, tengah malam atau kira2 setelah berapa jam dia tidur, gendong, kemudian tegakkan di kamar mandi sambil diperintah untuk pipis. (biasanya dulu Ziyad tetep tidur dan merem, tapi akhirnya ngocor juga deh pipisnya). Hehehe..
Insya Allah nanti anak terbiasa, kalo malam kepingin pipis, bangun dan mnta ke kamar mandi. Jangan lupa doa ya pak. Selamat mencoba.
Salam kenal. Memang yang paling irit adalah sesegera mungkin melakukan toilet training. Dulu Hana alhamdulillah cukup cepat lepas diaper-nya. Seingat Bunda, kira2 umur 2 tahunan. Yang penting, ortu tetap konsisten dengan trainingnya.
wa…kayanya dulu pernah komen di sini juga ya mba?
Alhamdulillah Ziyad dulu malah sblm 2 th udah lepas diaper dan gak ngompol. Tepatnya toilet trainingnya umur 1, 5 tahun ^^
Betul-betul…kemaren makanya terheran2 ketemu anak usia 3 tahun masih pake diaper…
Salam kenal mba… Aku mo tanya gmn ya mengajarkan anak utk terbiasa pipis di kmr mandi.anakku usianya 3thn dan yg bikin aku. Bingung diaper yg biasa dia pake ga ada lg dipasaran pdhl aku udah cari ke beberapa supermarket.anakku cocok bgd dgn EQ dry tp skrg ini ga ada dipasaran knp ya?? Untungnya anakku cocok pake diaper apa saja asal bsr ukurannya & tdk berbhn plastik krn kasian tdk nyerap keringat. Krn EQ tdk ada pengeluaran pun sgt mbengkak krn gantinya dgn pampers,huggies,mamypoko,petpet yg smuanya hrgnya menggila.solusi bg saya kalau sdng ada diskon akan produk tsb pastinya saya akan beli scr lusinan utk stock tpkn saya jenuh jg krn stock susu,pampers,lainnya jd menuhin kamarnya.. Minta solusi dan masukkannya dong bu??
hehehe…insya Allah jawabannya ada di komentar sebelum2nya atau di 2 link ini untuk lebih detailnya ^^
Toilet Training vs Beser
Toilet Training Versi Malam Hari
Masya Allah, udah 3 tahun masih pake diaper mesti kerasa berat ya mba, soalnya kan ukurannya juga udah gede, jadi harganya makin mahal, trus merk yg dipake juga yang mahal….weew…
Ayo mba mule dilatih aja pipis di kamar mandi. Awalnya emang kerasa berat tapi insya Allah hasilnya kan jangka panjang.
Salam kenal,
Keluarga saya jg menggunakan pampers sweety….memang daya serapnya banyak dan harganya terjangkau…
Sekarang sudah ada yg berbahan cotton….jadi lebih lembut….harganya Rp. 130.000/pak besar (isi 100buah)….bisa di beli ke no 021-70419990 atau 0816.19.32361 dgn pak Sutanto.
Kalo per 100pcs biasa nya bisa di antar dengan tambah biaya 10ribu rupiah
Demikian, semoga bisa berbagi
salam
pilemon
Aku juga udah coba merek swetty tapi malah nimbulin ruam dikulit anakku mba, sekarang aku lagi nyoba merek Pokana yang katanya popok nya para artis deh, karena penasaran jdi coba eh, ternyata cocok banget buat diba, skrng gk ruam dan gk rewel2 lagi.
kalau anak saya usia 18 bulan juga dari awal udah pakai merk pampers karena walau pipisnya banyak, pipisnya itu menyebar jd gag buat berat di satu sisi aja. seperti mamy poko anak saya pernah pakai mamy poko malah gag cocok, bocor terus berat kebawah jd keganggu buat anak yang lagi lincah2 nya. selain merk pamper untuk 1 bulan terakhir ini saya coba pakai pokana bagus jg pampersnya tapi tetap merk pampers pilihan saya.
assalamualaikum bunda, salam kenal karena bnyk yg tanya jawab jadipingin ikutan nibrung nih… klo saya nih lebuh cocok pke mami poko, tapi sayang ya harganya agak lumayan … barngkli bunda punya recomended produk yg kualitas nya hampir sama kaya mami poko bisa di share. salam aku juga nulis disini bunda,, tp msh baru bisa di liat bunda dikoreksi juga boleh