Pada dasarnya, aku masih menggunakan cara yang sama seperti pas ngajarin Ziyad dulu. Dalam arti, gak banyak materi (formal) yang diajarin. Fokus.
Menulis, adalah sebuah aktifitas yang membutuhkan effort yang cukup besar dari seorang anak. Apalagi di usia balita heheh.
Jadi, sampai saat ini, sebenarnya aku gak pernah “menugaskan” Thoriq untuk belajar menulis.
Model belajar kami di rumah – terutama untuk usia balita –  adalah unschooling. Unschooling itu secara mudah bisa dipahami proses belajar tanpa kurikulum tertentu – yang biasanya ada jadwal terstrukturnya setiap hari – .  Model unschooling, anak dibiarkan explore belajar. Tapi bukannya dibiarkan tanpa aturan dan tanpa arahan atau sampe sama sekali gak ada acara “dibimbing dan diajarkan” :). Aku merasa cocok dengan model ini, karena sejatinya, setiap hal bisa dijadikan pelajaran. Dan kita belajar itu untuk diamalkan dalam kehidupan.
Belajar Menulis secara Alami
Kalau ke toko buku, biasanya tersedia activity book yang berisi gambar dengan garis putus-putus. Intinya mancing anak untuk menggoreskan garis – lurus ataupun lengkung – yang nantinya akan digunakan saat mereka menulis huruf.
Untuk Thoriq, dia suka gambar – sama seperti Ziyad -.
Nah…disitulah ajang dia melatih berbagai bentuk garis.
Dan pada akhirnya entah gimana pokoknya dia udah nulis di berbagai tempat (dibold :D, di ber-ba-gai tem-pat :D). Nulis huruf menurut penangkapannya dia. Jadi, seringkali  huruf yang dia tulis masih kebalik-balik hehehe.
Ini contoh-contohnya. Yang sering kebalik kalo hijaiyah huruf ‘ain, ghoin, hamzah. Kalo latin juga ga selalu benar. Misal nulis huruf “d” harusnya kan lengkungnya dulu baru garis lurus. Kalau dia nanti garis lurusnya dulu.
Worksheet?
Dengan model belajar yang seperti itu, yang kami lakukan sebagai orang tua adalah menyediakan pernak-pernik belajar. Kertas, pena, pensil, crayon, papan tulis, spidol, kapur, cat air daaan lain-lain selalu tersedia insyaAllah.
Termasuk buku latihan atau buku pelajaran yang sekiranya bisa digunakan kalau memang si anak tertarik/mau menggunakan.
Aku print worksheet hijaiyah yang tulisannya sedikit banget dari medinahkids.com.
Aku juga pring worksheet alphabet dari versi gratisan online.
Aku juga beliin khusus nulis latin huruf kecil yang ada stikernya hehe.
Ternyataa….kalau dia diserahin yang model begitu…ckckck…langsung kelihatan illfeelnya hehe. Â Walaupun pake buku yang ada hadiah stickernya. Walaupun yang mesti ditulis “cuma” 10 garis :D. Padahal, kalau lagi gambar, berapa garis, lingkaran, bentuk yang dia goreskan coba?
Jadi, ya dibiarkan saja. Biasanya saat ada momennya, tetap aku beritahu arah menulis huruf tertentu.
Video Thoriq Menulis
Pas umur 3 tahun 9 bulan (sekarang Thoriq 4th 3bln). Yang bersenandung pada video ini adalah suaranya Ziyad:
Assalamu’alaikum. Izin share, ummi…