Bukti Homeschooling di Social Media?

Homeschooling itu…

Bukan berarti nyariin activity buat anak, dokumentasi tiap aktivitas, kemudian seperti terjebak harus posting social media tiap hari untuk menunjukkan ke-homeschooling-an.

Atau kalau dibalik, ketika ada kelihatan yang melakukan itu, jangan insecure.

Activity yang terlihat di social media itu, bisa jadi mengambil porsi “sebentar”.

Kenyataannya, kita beraktivitas sama anak itu seharian.

main angka 1-100
angka 1-100 cizkah

Pernah suatu saat, ada yang dm di IG tanya, “Mba masih homeschooling?”

Pas aku lihat feed aku, emang ga kelihatan homeschooler banget ya hehehe. Ga ada foto-foto aktivitas atau apa gitu.

Sebenarnya macem-macem yah, dan itu random. Ga semuanya juga didokumentasikan. Atau kalau didokumentasikan, ga semuanya dishare di social media 😊.

Seringnya, aktivitas yang mereka kerjakan muncul dari inisiatif mereka sendiri, bukan aku suruh-suruh. Malah harus aku ingetin karena tetap harus nyelesein target yang terkait Al-Qur’an sama belajar yang terkait pelajaran kelas berapanya.

[ di instagram ada beberapa komentar terkait ini, bisa dilihat di sini]

Seperti di momen ini, mereka awalnya bongkar satu wadah yang isinya kertas/hasil aktivitas mereka yang aku simpan. Ada topeng, orang-orangan dll.

Ternyata lanjut ke ngeluarin angka terus nyusun.

Pas nyusun mereka tanya-tanya dan bikin kesimpulan-kesimpulan.

“Mi, 10 di bawahnya 20?”

“Iya,” aku jawab mereka diantara sambil nyimak Luma.

“Kalau 4 di bawahnya 14, Mi?

“Iya, kan semuanya nambah 10. Kalau 4 + 10 jadiii?”

“14”

“Kalau 8 ditambah 10 jadi?”

“18.”

Kemarin mereka abis minta percobaan gunung karena abis baca buku percobaan.
Daaan seterusnya…

Catatan lagi, activity anak-anak itu ga mesti yang seperti “keren” banget terlihat ada unsur “pelajaran” 😊. Bisa jadi, mereka udah asyik main dengan khayalan mereka. Kita mandangnya ga ada unsur pendidikan padahal sebenarnya insyaAllah malah banyak hal mendidik di balik permainan mereka.

Jadi, balik lagi ke visi misi homeschooling nya yang perlu diperjelas. Supaya ga merasa goyah dan sampai merasa tidak melakukan sebaik yang orang lain lakukan.

Leave a Reply