Beri kesempatan dan kepercayaan disertai bimbingan.
Kadang kita saklek dengan kemampuan berdasarkan level kelas berapa seorang anak atau terjebak juga dengan aktivitas terstruktur tugas formal di sekolah sehingga kesempatan untuk belajar kemampuan dasar kehidupan terabaikan.
Bahasan ini lebih detil sudah pernah aku bahas di tulisan Mindset Mendidik Anak.
Tahap Kembar Belajar Bikin Sesuatu yang Pakai Air Panas
Kembar mulai bikin sesuatu yang berkaitan dengan air panas bertahap.
Karena kompor yang ini lebih tinggi, dan mereka masih lebih kecil jadi ga langsung dibolehin angkat air panas.
Awalnya mereka sekadar menyiapkan gelas atau mangkok untuk menyeduh bahan makanan/minuman yang mau diseduh. Untuk menuang air panasnya dibantu mba Luma dari panci gagang khusus merebus air panas (slide akhir).
Lama-lama mereka bisa sendiri tapi air yang direbus harus sedikit.
Sekarang mereka suka pakai ceret yang memang Abang biasa buat sedih kopi.
Dari sini mereka paham air yang matang itu mendidih. Mendidih itu yang sepeti apa.
Mereka masih belajar takaran.
Ketika pakai gula, pernah kemanisan pernah kurang manis. Daan seterusnya..
Berlaku untuk Pasangan
Btw ini berlaku juga untuk pasangan lho.
Kemarin waktu aku share tentang saling bantu mengolah daging kurban, ada yang langsung pesimis hasil potongannya seperti apa.
Yang namanya memberi kesempatan belajar dan berproses seseorang itu ya berarti memberi kesempatan ga sempurna sesuai idealisme kita sendiri. Tapi dari situ sebenarnya pada akhirnya meringankan tugas kita.