Setiap giliran setoran hafalan masing-masing anak, biasanya langsung aku ingatkan,
“Bawa Al-Qur’an-nya.”
Tujuannya kalau lupa, mereka harus lihat sendiri bagian yang lupa. Biar lebih paham dan ingat secara posisi dan bacaannya.
Ada saat-saat mereka mesti ngulang AYAT SEBELUM AYAT YANG TERLUPA, supaya bisa lebih paham titik sambungan mereka lupa. Yang itu akan lebih mudah ketika melihat Al-Qur’an. Karena ketika baca emang ga sadar bagian ayat mana yang lagi dibaca.
—
Pertanyaan yang sering muncul kemudian, sejak kapan anak-anak pegang Al-Qur’an?
Seingat aku, ketika mereka mulai mengenali semua huruf terutama ketika sudah masuk iqro 5, mereka udah mulai lihat Al-Qur’an walau belum sepenuhnya bisa baca Al-Qur’an.
Ada di video lama di feed ketika mereka belum bisa baca, tapi ketika “perbaikan” mereka sambil lihat Al-Qur’an.
Perbaikan ini maksudnya = waktu masa kecil, anak-anak itu biasa mudah menangkap apa yang mereka dengar. Randomly.
Ketika mereka mulai menghafal secara teratur, ada bacaan-bacaan yang perlu diperbaiki secara susunan atau secara lafal per kata di ayatnya.
Arti perbaikan lainnya adalah ketika peralihan dari hafalan talqin ke hafalan lewat baca.
Ketika mereka udah hafal juz 30 yang itu dilakukan di masa fresh masa sebelum 7 th dan biasanya ditalqin, biasanya saat diulang lagi hafalan ini terlihat “ancur-ancuran” hehe.
Nah, ini perlu tahap perbaikan yang mereka diminta mengulang bagian-bagian lupa secara bertahap yang itu dilakukan dengan melihat Al-Qur’an supaya lebih sadar lagi secara susunan insyaallah.