Pertanyaan Tersembunyi Luma

Waktu makan siang kemarin (15 Maret 2023), kami ngobrol seperti biasa. Berganti-gantian siapa yang lagi mau ngomong. Aku lupa lagi bahas apa, tiba-tiba Luma ngomong,

“Mi, sebenarnya Luma ada pertanyaan yang Luma simpen tapi Luma udah tau jawabannya sekarang.”

Oh sebelum kita melanjutkan ceritanya, gambaran Luma sebagai anak perempuan di rumah bukanlah anak perempuan kalem jaim pendiam.

Dia justru anak yang aktif, sangat suka ngobrol, bertanya, bercerita, alhamdulillah.

Aku gak tau sebab dia gak nanya tentang hal ini karena biasanya dia nanya apapun. Sampai kadang-kadang hal yang kayanya gak usah ditanyain udah tahu deh. Eh tapi mungkin ini aku yang salah sangka. Kadang aku menganggap Luma itu sosok yang udah dewasa banget kaya kakak-kakaknya. Aku butuh perjuangan sebenarnya untuk memposisikan diri aku untuk berada di posisi orang tua dari anak yang masih baru lepas dari anak-anak menuju ke anak-anak yang lebih matang lagi.

Bisa jadi dia sebenarnya mau nanya tapi kelewat pas aku sama Abang gak bisa ditanyain. Tapi keingat lagi karena kemarin akhirnya muncul jawaban dari hal yang dia tanyakan.

Apakah itu?

Luma bilang, dia dulu bertanya-tanya, kalau saudaraan itu nanti kalau udah besar masih boleh sentuhan apa engga.

Terus akhirnya dia kemarin dapat jawabannya ternyata boleh.

Darimanakah jawaban itu?

Jadi, tanggal 25 Februari kemarin, aku dapat kejutan dari adik dan istrinya yang tiba-tiba datang ke rumah. Bener-bener kejutan karena pada saat itu aku lagi di dokter gigi.

Daaan…setiap aku ke dokter gigi itu, rumah itu lebih gak karu-karuan lagi karena buat persiapannya aja perjuangan.

Pas juga hari itu alhamdulillah aku berangkat sendirian. Padahal selama 2 tahun selalu di antar Abang.

Nah, ketika aku sampai rumah, semuanya lagi di luar rumah karena udah rencana makan di luar. Tinggal nunggu Abang di kamar mandi karena persiapan sholat Ashar. Aku langsung parkir motor dan keluar lagi buat peluk cium Icad — adik bungsuku yang beda 10 tahun– dan istrinya.

Ternyata Luma dapat jawaban dari situ.

Bahwa gpp kalau sentuhan sama saudara kandung ketika sudah besar.

Aku tambahin lagi penjelasannya biar lebih jelas.

“Tapi…kalalu Ummi sama suaminya bude Maya (kakak kandungku perempuan), tetap gak boleh sentuhan.”


#ceritaluma
cizkah 16 Maret 2022

Buku Menata Hati
Buku Menata Hati [versi cetak]
E-Book Menata Hati di Play Books

Leave a Reply