Alhamdulillah, bisa dapat resep ini di buku resep favorit. Makanan ini termasuk kesukaan keluarga Abang. Jadi, kalau bisa masak ini jadi sesuatu yang menyenangkan untuk semua orang.
Tapi mengingat kandungan ketan sebenarnya sudah mengandung index glikemik yang cukup tinggi dan pemakaian gula di sini, jadi aku sarankan ketika makan ini dikontrol ya hehe. Plus juga jangan sering-sering.
Di sini aku kasih resep sesuai di buku. Tapi aku kasih catatan dan tambahan ya. Seperti biasa aku kalau nulis resep.
Bahan Ketan
- 500 gr beras ketan
- 250-300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
- Aku gak pakai santan waktu masak kentan, karena sudah ada santan di bahan srikayanya ^^. Tapi kalau pas masak pure ketan, aku pakai santan kara 2 (boleh 1 juga kok), campur air (300ml)
- 1 sdt garam
- daun pandan
Cara Masak Ketan (Tanpa Rendam)
- Cuci bersih ketan 500gr, kukus ketan setengah matang +- 10 menit.
- Angkat dan aroni di panci dengan 250-300 ml air (atau air santan bagi yang pakai santan) yang sudah dicampur garam 1 sdt. Ini prosesnya hanya sebentar banget, karena air hanya sedikit.
- Setelah tanak, kukus kembali sampai matang, +- 25-30 menit.
- Angkat dan masuskkan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dan tekan-tekan sampai padat.
- Ukuran 18 x 18 x 7 cm atau 20 x 20 x 5
Srikaya:
Bahan Srikaya (Cocolan Manis)
Aku gak tau kenapa ini disebut srikaya hehe. Dulu waktu pertama kali dengar berusaha memahami, mana sih srikaya. Oh…setelah disebut berkali-kali dan melihat wujudnya, baru paham bahwa campuran berwarna hijau dengan rasa manis ini namanya srikaya atau kalau dengan pelafalan Sumatera, srikayo.
- 5 butir telur
- 300 gr gula pasir
- Aku kurangi jadi 250gr-an
- 60 gr terigu
- Cairan pasta pandan
- Aku pakai 100 ml air + 1sdt pasta pandan instan koepoe + 5 tetes pewarna hijau (opsional)
- Kalau mau bikin pasta pandan alami aku sertakan cara membuat pasta pandan alami di bawah.
- 200 ml santan dari 1 butir kelapa. Aku pakai 2 santan kara kecil + 100 ml air
- 1/2 sdt vanili bubuk.
- Kocok telur dan gula sampai tercampur. Pakai whisk biasa aja.
- Masukkan tepung terigu, aduk rata.
- Tambahkan cairan pasta pandan, santan dan vanili, aduk rata.
- Saring agar cairan licin tidak ada tepung yang bergerindil.
Tips biar gak banyak cucian, wadah bekas campuran pasta dibuat untuk penampung cairan saat di saring.
Penyatuan ketan srikaya:
- Tusuk-tusuk ketan yang di dalam loyang dengan garpu.
- Tuangkan adonan srikaya di atasnya.
- Panaskan dandang 10 menitan.
- Kukus ketan srikaya dalam dandang 10 menit. Kemudian gores-gores permukaan adonan srikaya pelan-pelan dengan sendok kayu agar cepat matang. Kukus terus sampai matang +- 30 menit.
- Angkat dinginkan sampai srikaya mengeras.
- Keluarkan dari loyang kemudian potong-potong.
Catatan tambahan:
Kalau aku biasa lihat ibu mertua bikin, cuma dibikin ketan jadi ya udah ditaruh wadah biasa. Sedangkan srikayanya setelah dicampur dimasak sampai matang di wajan. Jadi dihidangkan terpisah. Ambil ketan kemudian dicocol dengan srikaya.
Tapi aku memilih tetap menyatukan sesuai di buku resep, supaya antara ketan dan srikayanya habis bareng. Cairan srikayanya juga enak jadi seperti puding.
Pasta Pandan Alami
- 100 ml
- 30 lembar daun suji iris tipis
- 15 lembar daun pandan iris tipis
Aku gak bikin pasta pandan alami ini. Tapi aku kasih aja caranya di sini, siapa tahu ada yang mau bikin ya.
Caranya: daun suji dan daun pandan diblender kemudian dicampur air. Peras cairannya sebanyak 100 ml. Siap digunakan di campuran berikutnya.
* indexglikemik adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah. Makanya makin tinggi index glikemiknya, maka makin cepat bikin gula darah meningkat. Yang berarti kalau orang diabetes, gak boleh makan makanan dengan index glikemik tinggi karena akan menyebabkan penyakit diabetesnya kumat.
MasyaaAllah mba kirain srikayonya pake tepung ketan ga taunya tepung terigu saja gampng tnyt. kbykan ketan barti dak bagus jg yaa #barutahu
Baarakallahu fiik mba resepnya ya 🙂