Kemarin aku posting di story tentang dilema tentang baju yang sudah dipakai.
Cerita ini diawali ketika aku posting tentang Thoriq yang bangga karena beli baju batik second harga 5rb yang dijual di bazar barkas yang rutin diadakan di pondok-nya. Barkas (barang bekas) ini didapat dari orang tua murid. Dijual sangat murah dan bisa dibeli siapa saja termasuk penduduk sekitar. Hasil penjualan digunakan untuk pengembangan pondok.
Alhamdulillah, program ini sudah diadakan sejak zaman Ziyad.

Ga lama sebelum aku bahas ini, salah satu tetanggaku juga ngirim banner yang isinya salah satu taman pendidikan Al-Qur’an di salah satu masjid di Jogja menerima berbagai barkas yang layak. Selain buku, barkas lainnya akan dijual dan hasilnya digunakan untuk operasional TPQ.
