Tips Meperdengarkan Murottal untuk Hafalan Anak dengan Cara Lebih Mudah Insya Allah

Masih ingat tulisan memperdengarkan audio yang pernah aku tulis? Kalau belum, bisa dibaca di tulisan yang judulnya Tips Mendengarkan Memperdengarkan Audio Al-Qur’an Agar Anak mudah Menghafal Al-Qur’an

Ada beberapa hal yang berubah seiring waktu dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Ini karena terkait banyak hal. Alhamdulillah praktek dengan speaker ini berjalan cukup lama, sampai kembar hampir usia 3 tahunan.

Tapi flashdisk yang dipasang di speaker kurang istiqomah diganti isinya. Jadinya gak benar-benar sampai keseluruhan juz yang diperdengarkan ke anak-anak. Ini terkait teknis yang mungkin terasa agak kompleks karena ada beberapa langkah untuk sampai ke tahap bisa didengarkan. Mulai dari download, pindah file ke flashdisk. Sampai akhirnya, kabel speaker yang mulai rusak. Dan seterusnya. 

Alhamdulillah, Allah berikan cara lain yang lebih mudah. Alhamdulillah cara ini terasa lebih mudah dan efektif insya Allah bahkan menarik.

Berlangganan Internet

Sebelumnya, hal ini perlu aku jelaskan ya. Karena memang kemudahan ini terkait dengan langganan internet. Tapi insya Allah ini juga bisa diperjuangkan mengingat sekarang untuk koneksi internet gak sesulit dulu.

Yang belum tahu masa 2000 bahkan sampai aku baru nikah 2006, akses internet itu masih jadi “barang mahal”. Harus ke warnet. Kalau beli modem juga mahal. Kalau mau langganan pakai suatu layanan dari pihak telekomunikasi, sampai harus ngajuin proposal, ditengokin sampai ke rumah, bahkan ditanya ini rumahnya siapa? Dicek sampai segitunya supaya si pemberi akses berlangganan internet mungkin biar yakin orangnya bakal bisa bayar apa engga. Ini benar-benar terjadi loh.

Kalau ingat-ingat masa dan perlakuan seperti itu di masa sekarang ko jadi aneh ya. Kalau sekarang, kuota internet sampai dijajakan di gerai-gerai. Setiap orang bisa beli mudah. Alhamdulillah atas kemudahaan Allah saat ini. Nikmat yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Alhamduilllah, di rumah kami berlangganan indie home. Ini juga karena pekerjaan Abang dan aku mau gak mau memang harus ada akses internet yang cepat. Aku kurang paham kami ambil paket yang jenis apa. Sepertinya yang unlimited. Yang jelas, akses untuk penggunaan televisi gak kami pakai karena memang ga mai ^^. Alhamdulillah dari dulu gak ada tv di rumah.

Memperdengarkan dari Aplikasi/Browser

Terkadang aku pakai cara ini ketika mereka main atau beraktifitas di siang hari. 

Dengan cara ini lebih terarah ke surat tertentu, kemudian aku atur pengulangannya. 

Cara ini terasa lebih mudah insya Allah karena gak perlu copy atau download file yang sedang ingin didengarkan. Kelebihannya lagi juga bisa diatur untuk pengulangan ayat. Cukup pakai hp aja. Speaker yang sudah dimiliki (speaker bluetooth) yang kemarin juga bisa dipakai kalau mau lebih puas lagi suaranya.

Untuk cara ini:

  • Jika buka dari hp, biasanya pakai apps Ayat,  aku pasang pakai syaikh Ayman
  • Jika akses dari quranicaudio.com, biasanya aku pasang syaikh Aziz Alili atau yang lainnya.  
  • Jika buka dari browser Quran Ksu, aku pasang sesuai kebutuhan seperti di apps Ayat. 

Untuk cara ini, kita bisa kapan aja dan tinggal setel insya Allah. 

Berlangganan Youtube

Bagian ini cukup penting untuk “kemudahan” yang aku maksud nanti insya Allah. 

Ini berkaitan dengan aurot atau hal-hal yang kurang baik yang malah di dapat dari iklan di youtube. Misalnya, iklan sebuah marketplace tapi yang ditampilkan tetap aurot dari sebuah grup band.

Ku jadi gelisah.

Akhirnya, bismillah, dalam rangka menjaga keluarga, akhirnya kami memutuskan berlangganan youtube.

Untuk berlangganan individu kena Rp 60rb/bulan. Kalau ambil yang paket family kena Rp 89.000/bulan bisa untuk 5 akun email youtube. Maksudnya untuk 5 akun ini, misal di gadget yang aku pakai, akan pakai email aku. Kalau Abang, pakai email Abang. Agar kami semua bisa mengakses youtube tanpa kemunculan iklan, maka kami pakai paket family. Masih bisa masukkan 3 akun email lagi kalau misal ada anggota keluarga lain yang pakai email yang berbeda di gadgetnya. 

Dengan berlangganan, berarti setiap kali kita mengakses murottal tidak perlu terpotong dulu di awal atau tengah tayangan dengan iklan-iklan. Insya Allah sangat meminimalisir suara musik dan umbaran aurot yang biasa muncul dari iklan.

Menyusun Playlist Murottal

Untuk proses menyusun playlist ini, sebenarnya aku juga “sambilan” mengerjakannya. Bahkan sebenarnya, kaya “tanpa sengaja” ketemu pola seperti ini untuk saat ini. Alhamdulillah kerasa cocok insya Allah untuk anak-anak.

Ceritanya, seperti pernah aku tulis di tulisan Kita dan Al-Qur’an, ada poin dimana kita bisa mendengarkan bacaan yang sedang kita hafal atau muroja’aah dari bacaan yang kita sukai.

Bacaan yang membuat kita suka dan bisa lebih nyangkut di otak kita. Kita ulang-ulang dan benar-benar bikin malah tambah rindu untuk menghafal Al-Qur’an. Mau diulang 10 kali juga senang-senang aja walau suratnya sama.  Yang itu aku akhirnya bikin aku suka cari-cari bacaan yang cocok dan aku bikin jadi playlist.

Kebanyakan untuk saat ini bacaannya syaikh Ra’ad Al Kurdi yang masuk di playlist. Tapi itu juga ga semua bacaan beliau aku cocok ya. Jadi benar-benar setiap surat aku dengarkan untuk aku susun di playlist. Apakah nyaman untuk aku dengarkan berulang-ulang dan ada kecenderungan untuk nyangkut. Bukan sekedar “lewat” aja. 

Ternyata…dari playlist inilah yang kemudian karena aku suka, jadi aku ulang-ulang. Ada yang sebenarnya bukan yang sedang aku muroja’ah tapi ketemu kok beda dan senang dengarnya, akhirnya ulang-ulang beberapa kali, akhirnya jadi favoritnya kembar. Akhirnya sengaja aku cari dan susun buat mereka juz 30.

Saat ini, playlist juz 30 ini juga ada beberapa jenis playlist. Ada yang untuk dipasang malam hari, ada juga yang siang hari atau waktu lainnya selain sebelum tidur.

Saat malam hari menjelang tidur, aku pasangkan playlist khusus untuk momen ini. Tadinya aku pasang random dan banyak. Akhirnya aku mulai kerucutkan lagi jadi gak terlalu banyak. Ini ada sebab lainnya, yaitu Luma yang suka gak bisa tidur kalau dengar suara-suara.

Jadi, aku setting beberapa surat saja untuk playlist yang disetel malam hari. Saat ini, masih aku dengarkan 5-6 surat. Surat favorit Handzolah adalah An-Naba bacaannya Jikar Sirdar. Surat favorit Kholid adalah Al-Insyiqoq dari syaikh Ra’ad Al-Kurdi. 

Tapi mereka juga udah nangkep surat Al-Infithar, ‘Abasa, Al Muthofifin dll. Masya Allah barokallahu fiihimaa.

Teman-teman bisa lihat contoh playlist di youtube aku yang ini ya. Tapi ini playlistnya juga berubah-rubah terus, karena susunannya aku pasangnya sesuai yang aku inginkan perdengarkan prioritas untuk mereka. 

Alhamdulilah, ternyata bukan cuma ini yang nyangkut ke mereka. Ada bacaan-bacaan lain yang kalau ketika kami suka, kami dengarkan beriulang-ulang, ternyata mereka jadi hafal. Misalnya surat Hud ini,


Waktu Ziyad pulang dan  Handzolah baca ini, Ziyad terkaget-kaget.

Melotot bercanda gaya khas Ziyad memandangi aku yang lagi pakain baju ke Handzolah, sementara Handzolahnya baca ayat-ayat itu sambil santai.

“Hah…Abang aja baru hafalin ini kemarin (maksudnya baru aja).”

Ziyad kira kan cuma pendek aja. Ternyata si kembar baca lanjutan sampai klipnya selesai. Masya Allah, lucu banget momen ini. 

Karunia dari Allah

هذا من فضل ربي

Semuanya ini adalah karunia dari Allah;

Aku sendiri gak ngerasa ini semua karena ajaran aku atau gimana-gimana. Aku hanya mencoba melakukan sebab-sebab. Aku gak tau yang mana yang jadi pembuka jalan untuk mereka bisa cepat menangkap bacaan ini. Apakah karena mereka sudah dipasangkan murottal dari kecil seperti di tulisan yang lalu? Atau karena bacaan yang memang mudah tertangkap di telinga mereka. Aku gak tahu. 

Jadi, aku yang aku sampaikan adalah jalan untuk mencari sebab-sebab yang aku coba. 

Proses mereka belajar hafalan yang seperti biasa aku lakukan ke kakak-kakaknya juga tetap aku jalankan. Kalau proses ini malah baru sampai Al-‘Ashr. Tapi mungkin aku akan praktekkan cara pendidikan mengajar Al- Qur’an yang sedikit berbeda ke kembar, sebagaimana ke Luma juga pakai teknik yang berbeda karena dia tipe visual banget.

Insya Allah untuk detil praktek cara mendidik anak menghafal Al-Qur’an, masih dalam proses penulisan ya. Semoga Allah mudahkan.

Untuk saat ini, yang ini dulu aku cukupkan di tulisan ini insya Allah.

Semoga bermanfaat. 

Jangan lupakan keberkahan ketika menemukan hal/nikmat pada orang lain. Semoga para malaikat mengamini doa tersebut untuk teman-teman juga. 

Cizkah

Buku Menata Hati
Buku Menata Hati [versi cetak]
E-Book Menata Hati di Play Books

2 Replies to “Tips Meperdengarkan Murottal untuk Hafalan Anak dengan Cara Lebih Mudah Insya Allah”

  1. MasyaaAllah umm.. baarakallahu fiik tulisannya sungguh berfaedah umm. Afwan, ana ummu musa.. skali lagi senang membaca tulisannya. Jazakillahu khairan 🙂

  2. Jazakumullah khoir tipsnya. Jadi pengen praktek juga. Punya anak kecil memang harus belajar memanfaatkan segala fasilitas dan moment untuk memaksimalkan kemampuan mereka.
    Idenya simple tapi menginspirasi.

Leave a Reply