Sore ini…aku dapat pelajaran berharga…
Bahwa memudahkan orang lain itu, sebenarnya akan ada sisi merepotkan bagi yang memudahkan.
Makanya janji balasannya juga besar.
Sore ini…aku dapat pelajaran berharga…
Bahwa memudahkan orang lain itu, sebenarnya akan ada sisi merepotkan bagi yang memudahkan.
Makanya janji balasannya juga besar.
Sebenarnya, niat untuk sunat Thoriq itu, sudah ada dari dia usia 6 tahun. Inginnya sama seperti Ziyad dulu. Sebelum masuk masa mulai sholat di masjid usia 7 tahun, biar dzakarnya sudah bersih dari najis.
Nah, tapi kan skenario kami berubah seiring hadirnya si kembar wehehe.
Thoriq lahir tahun 2011. Kembar lahir tahun 2016.
Dulu, pas masanya Luma, sebenarnya punya niat kalau punya anak laki-laki lagi, pingin sunat anak pas masih kecil aja. Kayanya dari cerita orang-orang jadi gak terlalu repot.
Ini adalah salah satu memori ASI si kembar bersama Luma.
HAMPIR setiap malam, disamping menyusui bareng si kembar kiri kanan, Luma ingin dia bisa pegang tangan aku.
Dulu, waktu hamil si kembar sampai mereka berusia 1 tahun, Luma nempel banget sama Abang. Mau tidur di samping Abang. Di kasur tambahan yang kami taruh di samping kasur utama.
Perasaan akan meninggal. Pikiran akan kematian. Ternyata banyak yang mengalami. Karena ada tulisan aku tentang ini, jadi banyak yang menanyakan kelanjutan hal ini lewat email.
Biar gak penasaran atau mesti jawab berulang, aku tulis lebih jelas lagi ya penjelasan tentang ini.
Alhamdulillah, aku baik-baik saja saat menulis ini.
Baca selengkapnya Cara Menghilangkan Kekhawatiran Takut Mati; Was-Was Firasat MatiHallooo para pengantin baru :).
Gimana kabarnya?
Cuma mau berbagi rasa.
Kami sudah menikah 12 tahun.
Alhamdulilah sampai saat ini masih ngontrak.
Sebenarnya ini resep super sederhana. Tapi berdasar pengalaman dulu waktu baru nikah, yang super sederhana bisa jadi benar-benar gak ada di bayangan atau di pikiran :D. Semoga bisa membantu yang baru belajar masak ya.
Resep ini bisa menggunakan daging giling atau sosis. Tapi jika bisa diupayakan daging giling, maka saya lebih suka membuat topping ini menggunakan daging.
Baca selengkapnya Resep Topping Spaghetti/Pizza Super Sederhana
Hari ke-8 tanggal 8 Oktober kemarin. Sore hari. Kembar lagi tidur. Aku baru aja selesai ngopi-ngopi sama Abang.
Aku udah duduk di depan komputer siap-siap kerja. Luma di meja sebelah, jadwal boleh nonton sore hari.
Luma: “Mi…Ummi lagi ngapain?”
Aku: (Nahan nangis sesunggukan) Lagi pegang HP abis posting foto di IG
Luma: “Ummi lagi kerja ya?”
Tadi baru aja ngomong-ngomong sama Abang tentang proses masuk salah satu pesantren yang kami ketahui. Metodenya wawancara.
Masalah banyaknya hafalan, prestasi sebelumnya atau hal semacam itu hanya sebagai pertimbangan keberapa. Atau bahkan bukan hal yang berpengaruh. Yang dilihat adalah hasil dari wawancara itu dan kemampuan menghafalnya (disuruh menghafal dalam rentang waktu tertentu).
Dulu saya hafal urutan senandung bulan Hijriah dari video senandung bulan Hijriah yang saya mainkan untuk anak-anak. Kekurangan dari senandung tersebut adalah berbahasa Inggris dan ada bagian yang diulang-ulang dan bisa membuat bingung anak.
Baca selengkapnya Belajar Bulan Hijriah dari Video Kartun Anak-Anak (Teks Senandung)
Udah lamaaa banget mau nulis tentang buku. Entah kenapa kalau pas bisa nulis, malah nulis yang lain. Pagi ini menguatkan tekad untuk menulis tentang ini..
Mari kita mulai ngomongin buku dari berbagai sudut.
Pertama, ketika aku ngomongin masalah budget untuk buku, itu karena aku homeschooling ya. Jadi, memang dana pendidikan anak-anak, hampir sebagian besar (setiap bulan) itu ya ke buku dan peralatan tulis.
Pengeluaran tambahannya paling kalau ada hadiah hafalan mereka atau jalan-jalan.
Baca selengkapnya Ngomongin BukuPagi ini, dapat secercah inspirasi dari akun yang aku ikuti. Dulu ngikutin akunnya, karena beliau ahli typography. Sempat request ke Abang untuk ikut kursus onlinenya. Oh ya, ini karena aku berusaha serius atas berbagai hal yang aku perlukan untuk pekerjaanku insya Allah. Dan I do love what i do insya Allah. Baca selengkapnya Mini Habits; Kebiasaan Kecil yang Bermanfaat
Usia mereka udah 21 bulan. Biasanya, kakak-kakaknya mulai toilet training sejak usia 18-19 bulan. Tapi aku kan merasa masih gak sanggup deh. Wong gak toilet training aja udah berapa kali bolak-balik ke kamar mandi, bolak-balik gendong mereka, dst. Intinya sih belum siap fisik dan mental.
Alhamdulillah, suatu malam, beberapa hari setelah lebaran, aku merasa kaya, pengen nyoba toilet training deh. Merasa lagi kuat fisiknya dan merasa cukup siap mental untuk menjalankan proses ini.
Mungkin karena efek libur kerjaan dan homeschooling selama 2 minggu ya. Jadinya pressure yang biasanya ada tiap hari berkurang. Tambahan lagi, beberapa bulan terakhir ini aku mulai merasa pengeluaran buat diaper mereka ko gede banget ya.
Baca selengkapnya Cerita Toilet Training Si Kembar Handzolah & Kholid
Alhamdulillah saya sudah mencoba tips ini berkali-kali sejak tahun 2017. Apalagi di waktu sahur. Jadi terasa lebih mudah karena cukup 5 menit, kompor bisa dipakai yang lain. Sebelum berpanjang-panjang, kita langsung masuk dulu ke tipsnya.

Hidup itu pasti ketemu orang yah. Apalagi pas momen lebaran gini. Kemungkinan ketemu orangnya makin banyak. Apalagi sama keluarga. Masalahnya, aku baru sadar kalo semakin kita ketemu banyak orang, semakin kemungkinan ghibahin orang itu terbuka lebar. Karena ketemu fulan kabarnya begini. Ketemu fulanah kabarnya begitu. Kalo ada yang gak sreg di hati, manusiawi default-nya pengen aja gitu ngomongin. Na’udzu billah min dzalik.
Kalo udah gitu, bagusnya momen-momen ketemu banyak orang kita ikutin dengan ibadah tambahan. Biar pikiran langsung teralihkan ke ketaatan aja. Gak jadi buat maksiat. Atau kalau kelepasan ghibah, biar cepat-cepat dihapus dengan kebaikan*. Tentu aja harus sadar diri kalo habis berbuat dosa jadi harus banyak-banyak istighfar dulu deh dan taubat.
Sebenarnya ada lagi sih kejadian lain yang bikin ketemu orang itu, bisa jadi salah-salah kalau hati gak dikelola dengan baik.
Kadang kita kepo sama urusan orang. Pas akhirnya tahu, terus gak sesuai ekspetasi, malah jadi bicarain.
Sebuah percakapan dengan Luma.
Anak-anak kan suka dapat hadiah stiker/tatto pas beli coki-coki satu bungkus. Nah, jatah yang selalu dibagi kakak-kakaknya ke Luma itu stiker kuda poni. Oh…Luma gak kenal – alhamdulillah – kartun-kartun poni yang sepertinya lagi booming ya? Sekedar dia memang suka aja karena itu kuda dan bentuknya yang feminin kan. Kakak-kakaknya mana mau.
Karena kita muslim, cara berpikir juga harus dikuatin berpikir sebagai seorang muslim. Ketika mendapatkan sesuatu untuk diterapkan di kehidupan, mesti dipikir dan ditimbang lagi; ini gimana sih kalo dalam Islam? Sesuai gak sih sama syari’at? Atau malah jangan-jangan bisa bahaya buat agama kita.
Baca selengkapnya Slow Living; Bagaimana Cara Menjalani Slow Living?