Teman-teman yang sedang dalam kesedihan mendalam.
Sabar ya…stay there.
Poin penting yang harus segera aku sampaikan adalah SABAR.
Inna ma’al ‘usri yusroo.
Sambil itu, berusaha tetap dekat dengan Al-Qur’an. Dengarkan aja kalau pas ga bisa baca.
Ini video awal Oktober.
Suatu hari mereka nanya, “Handzolah munafik, Mi?”
Awalnya aku kaget. Hah? Dapat dari mana. Yang mereka maksud di sini sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang namanya Handzolah.
Ternyata pas mereka lagi ngetik nama Handzolah di pencarian, ternyata di daftar kata pencarian yang muncul ada salah satu kalimat, “Handzolah munafik.”
Aku langsung, “Ohh…”
Akhirnya jelasin kisah Handzolah yang bertanya ke Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia ngerasa dia munafik.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab Handzolah, “Taarotan wa taarotan ya Handzolah.”
Bahas hal itu lagi pas makan malam sebagaimana kerekam sedikit di video.
Ini aku sertakan potongan tanya jawab dari video di channel yufid.tv ya. Yang menjelaskan adalah Syaikh Bin Baaz rohimahullah.
Silakan search di yufid.tv (YouTube) pakai kata kunci “Adakalanya Dunia Adakalanya Akhirat” ya untuk video lengkapnya.
—
Iya, nama Handzolah terinspirasi dari nama sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Kisahnya yang lebih dikenal adalah bagaimana Handzolah meninggal di perang Uhud dalam keadaan junub dan dia dimandikan oleh para malaikat sebagaimana dalam hadits.