Saat menjalankan homeschooling usia SD, saya rasa hal yang paling sering ditanyakan adalah kurikulum.
Bagi kami, kurikulum yang paling utama adalah ilmu tentang Islam untuk dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari.
Sedangkan kurikulum yang berkaitan dengan ijazah, kami menggunakan pelajaran standar yang nantinya dibutuhkan saat ujian untuk mendapatkan ijazah.
Namun, pelaksanaannya tentu saja tidak seperti di sekolah. Porsi tiap pelajaran bisa sangat jauh berbeda.
Untuk lebih jelasnya, saya bagi kurikulum homeschooling menjadi dua:
- Kurikulum Islam
- Kurikulum sekolah umum.
Kurikulum Islam
Untuk materi yang kami pelajari sebagai bagian dari kurikulum Islam adalah:
- Al-Qur’an
- Bahasa Arab
- Pelajaran agama (diniyah) lainnya
Al-Qur’an
Isi dari kurikulum Islam yang paling utama adalah Al-Qur’an. Tiada hari tanpa Al-Qur’an. Hari-hari diawali dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan belajar bahkan dimulai setelah sholat Subuh.
Jadwal pagi: menambah hafalan Al-Qur’an.
Saat mereka masih kecil dan belum lancar membaca Al-Qur’an, aktiftas menambah hafalan masih sangat membutuhkan bimbingan dari kita langsung. Insya Allah semakin mereka lancar membaca Al-Qur’an, mereka dapat menghafal secara mandiri.
Jangan dikira ini sesuatu yang menyiksa. Atau bahkan terlalu berlebihan. Karena justru kami sangat menekankan pelaksanaan kegiatan ini untuk mendapatkan keberkahan dan kemudahan di kegiatan kehidupan lainnya.
Pada pelaksanaannya, justru pelaksanaan ini bahkan menjadi bagian kenikmatan yang kami ingatkan ke anak-anak.
Bayangkan ketika anak-anak lain sibuk bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke sekolah. Mereka bisa ada di rumah. Bisa sarapan dengan tenang. Bisa membaca Al-Qur’an.
Ketika anak-anak lain sedang berkutat di kelasnya, ternyata mereka malah masuk masa istirahat.
Kegiatan membaca Al-Qur’an ini menjadi bagian ketakwaan yang dengan itu kita mengharapkan hal-hal yang telah dijanjikan Allah di surat At-Thalaq.
- Mendapat rezeki dari arah yang tidak disangka
- Dimudahkan urusannya
- Akan Allah berikan jalan
- Allah hapuskan keburukan dan
Bahasa Arab
Insya Allah akan kita bahas tersendiri mengenai bahasa Arab.
Pelajaran Agama
Di keluarga kami, pelajaran agama berlangsung dalam keseharian. Doa-doa yang biasa dipanjatkan dalam keseharian dilafalkan dan diingatkan tiap hari. Dzikir pagi dan petang adalah bagian yang hampir selalu diingatkan setiap harinya. Nasehat-nasehat berkaitan dengan tauhid, akhlak juga terus menerus didapatkan anak-anak.
Karena kami menginginkan pelajaran agama bukan sekedar menjadi pelajaran yang cuma dikenal dan dihafal untuk ujian nanti.
Pemahaman akan agama adalah materi yang sangat penting untuk dijadikan bekal dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Praktek kegiatan dari kurikulum Islam insya Allah akan saya tulis di bagian tersendiri.
Kurikulum Sekolah Umum
Bagian ini memang sering bikin bingung. Biasanya karena orang tua mengira mereka harus menyusun kurikulum sendiri.
Padahal tidak.
Bahkan bagian ini bisa menjadi bagian yang cukup mudah. Karena buku-buku dan materi ajar sangat tersedia di toko buku. Sumber belajar online pun sekarang juga sangat marak.
Jadi gimana? Masih bingung?
Begini.
Untuk usia homeschooling SD, anak akan menempuh ujian Paket A mendapatkan ijazah SD.
Nah, sejak Ziyad, anak pertama saya menjalankan homeschooling, info tentang ujian, pkbm, pelajaran dan lain sebagainya masih simpang siur.
Untuk urusan seperti ini, yang saya lakukan adalah tidak terlalu ambil pusing. Karena perjalanan masih panjang dan beberapa tahun. Perubahan kebijakan bisa saja terjadi di tahun-tahun berikutnya.
Yang perlu dilakukan bagi kita dan anak-anak sebenarnya adalah belajar.
Tak peduli nanti proses untuk ujian anak atau apa saja pelajarannya yang akan diujikan.
Berbekal prinsip itu, maka saya tetap mengajarkan pelajaran-pelajaran yang memang pada umumnya dipelajari di sekolah dasar. Selanjutnya akan kita sebut pelajaran umum atau pelajaran sekolah.
Namun, skala prioritas dan praktek belajarnya sangat berbeda dengan di sekolah pada umumnya. Disitulah letak enak dan sungguh enaknya homeschooling, alhamdulillah.
Pelajaran umum yang kami pelajari adalah:
- Matematika
- IPA
- Bahasa Indonesia
- PPKn
- IPS
- Bahasa Inggris
Materi pelajaran atau kurikulum yang dipakai untuk materi ini juga disesuaikan dengan buku yang kami gunakan selama proses belajar. Insya Allah pembahasan ini akan ada di tulisan di tulisan berikutnya tentang cara memilih buku untuk materi bahan ajar. Untuk praktek sehari-hari juga kita akan bahas di tulisan tersendiri insya Allah.
Sewaktu tulisan ini disusun, Ziyad sudah melalui Ujian Nasional yang pada saat itu disebut Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tahun 2019. Pada saat ia melalui ujian tersebut, mata pelajaran yang dilalui ternyata ada 10
Alhamdulillah karena memang kegiatan Ziyad sudah belajar hampir seluruh pelajaran tersebut, kami tidak panik atau bingung. Pelajaran tertentu seperti kesenian atau penjaskes bisa dipelajari dari buku latihan yang kami miliki. Tapi kami juga tidak memforsir diri; karena pelajaran ini bukan prioritas dalam misi pendidikan kami.
Demikian penjelasan tentang kurikulum untuk usia SD.
cizkah
12 Januari 2020
Assalamualaikum afwan umm, saya baru belajar ttg homeschooler.. mungkin bisa dijelaskan lagi umm persiapan selama SD 6 tahun homeschooling dalam menghadapi usbn 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Jazakillah khair.
wa’alaikumussalam warohmatullah
persiapannya adalah kegiatan belajar itu sendiri 🙂
yang lainnya sambil jalan.
karena 6 th adalah waktu yang cukup panjang dan gak bisa dipastikan kebijakannya akan sama ketika waktunya nanti anak akan lulus sd.
assalamu’alaykum.. salam kenal mbak..
kebetulan saya sedang mencari-cari info tentang HS. Yang jadi kekhawatiran kami (saya dan suami) adalah bagaimana proses ujiannya dan raport anak…
apakah ujiannya ikut “sekolah lain” atau dari PKBM?
jazakillah khoir mbak karena sudah berkenan menjawab
insya Allah akan dibahas di tulisan tentang pkbm mba.
untuk saat ini yang penting anaknya belajar :).