Bulan Desember-Januari kemarin, masa-masa ditinggal mudik sepupu suami yang bantu di rumah. Bertepatan dengan berbagai ujian yang menimpa, sakit beruntun macam-macam jenisnya. Niat hati, pinginnya gak ada pekerjaan yang bertumpuk. Rencana bubar total dari pekan pertama. Insya Allah cerita tentang ini menyusul. Alhamdulillah sebenarnya malah udah aku ketik duluan. Tapi karena lagi pingin bahas yang ringan-ringan, jadi aku pingin bahas ini dulu :).
Beberapa kali, cucian kering harus bertumpuk sampai berapa kali ronde cucian. Memenuhi keranjang dan laundry bag Jall dari ikea. Benar-benar sampai overload banget. Alhamdulillah tetap ada masanya aku bisa membereskan semua cucian kering. Cucian kering yang overload ini akhirnya bikin laundry bag Jall Ikea mulai oglek.
Thoriq yang sukanya pakai baju itu-itu aja, juga sering bongkar-bongkar cucian kering di Jall ini, buat nyari baju yang dia pinginin. Mungkin karena udah keberatan ke isi pakaian yang super super banyak ditambah dapat tekanan dari orang-orang yang ngaduk isi dalamnya, akhirnya, si Jall patah.
Mulailah cucian kering di rumah balik lagi ditaruh di keranjang besar dan tetap sampai berserakan kemana-mana.
Mau segera beli ganti wadah penampung cucian keringnya, tentu saja mikir. Gak mau terjadi hal yang sama untuk kedua kalinya. Tapi…di sisi lain, sebenarnya udah jatuh hati sama si Jall. Kapasitasnya si Jall ini sebenarnya cukup besar. Bisa cukup untuk menampung seperti keranjang besar yang udah 15 tahun ada di rumah.
Tapi kalau pakai Jall, karena model ruangnya vertikal, kesannya ruangnya jadi rapi, bersih dan gak full.
Saking jatuh cintanya, sebenarnya aku udah kepikiran pingin beli 2 Jall aja, buat mengantisipasi kalau memang ketemu lagi masa cucian keringnya overload.
Tapi, memutuskan sesuatu kan gak bisa ngikutin sekedar suka ya. Mesti tetap bijak juga melihat kenyataan yang ada hehe.
Akhirnya aku urung buat beli, dengan pertimbangan, kalau pakai Jall ada kemungkinan patah lagi walaupun gak overload. Kenapa? Karena, memang body si Jall ini agak ringkih. Jadi kalau terkena tekanan, dia bakal bisa melebar dan itulah yang akhirnya menyebabkan jadi patah. Dan ada kemungkinan, besok-besok, anak-anak suka bongkar-bongkar isi cucian.
Mulailah pencarian pengganti yang memenuhi kriteria aku. Harus nampung banyak, gak ringikh, tetap bisa kelihatan rapi, gak banyak makan ruang atau melebar banget.
Sebenarnya, aku udah punya model kantong laundry yang bentuk tabung. Biasa dipakai untuk ngambil cucian dari mesin cuci. Kantong laundry bentuk tabung ini, cukup untuk 1x cucian dari mesin cuci aku yang kapasitasnya 9kg. Walau sudah terisi, feelnya tu agak kurang stabil dan tegak. Tentu saja, untuk cucian kering, bisa jadi nanti-nantinya ada masa-masa gak langsung dilipat/disetrika. Gak cukup kalau cuma pakai satu kantong laundry bentuk tabung. Makanya, kantong laundry jenis ini udah gak masuk dalam pilihan pembelian.
Bisa dibilang, aku jarang banget belanja di shopee. Tapi karena gak ketemu yang sesuai harapan di tokopedia, makanya nyari di shopee. Setelah melihat macam-macam kantong laundry, akhirnya ketemu laundry bag yang cukup memenuhi harapan. Cuma ada 1 toko yang menyediakan warna abu-abu polos. Aku gak pingin pakai yang motif-motif supaya gak kelihatan full/tambah berantakan, secara rumahnya udah full barang-barang.
Jadi, kelebihan pakai laundry bag model kotak kubus:
Kapasitas besar. Aku pilih yang ukuran 105 liter, 40 x 40 x 50. Hampir kubus bentuknya.
Ketika terisi, bisa tegak.
Lumayan real pic dengan penampakan display di tokonya hehe. Biasanya kan, kalau foto display suatu produk itu bisa kelihatan rapi karena isinya mungkin benda padat seperti bantal. Jadi, bentuknya fixed cantik rapi gitu. Kenyataannya, barang yang sampai nanti bentuknya bakal meleot-leot atau menggembung tergantung isi. Kalau yang ini, alhamdulillah lumayan tetap bisa kubus
Bisa dilipat ketika gak dipakai.
Ada penutup serut. Jadi, pakaian yang belum dirapikan insya Allah tetap bersih.
Ada pegangannya juga.
Harga kantong laundry kotak: Rp 33.000 (Januari 2022).
Nama tokonya: happyonshop – cuma ada di shopee.
Kenapa Ga Beli yang Model Keranjang Bertingkat Olympast atau Rovega?
Ini sebenernya aku bolak-balik banget ngeliat di online. Antara naksir, pingin tapi ragu-ragu dan hati-hati banget. Karena harganya termasuk mahal banget.
Ragu-ragu karena khawatir makan tempat tapi kapasitasnya kecil. Khawatir kalau cuma bagus di display online aja.
Setelah melihat-lihat ukurannya dan aku bandingin dengan yang aku juga lihat offline di Progo Palagan, jadi merasa yakin banget insyaAllah keputusan tepat ga beli yang model ini ☺️.
Semoga bermanfaat catatan ini.
cizkah
Jogja, 12 Februari 2022
weekend, masih pandemi yang semoga segera berakhir.
