Kemarin aku sempat khilaf mengikuti “Riak” di RuangFreelance. Jazakallahu khoiroo buat bang Hen yang dah ngingetin aku. Baru sadar, lho ya, kan nanti cerita yang dimuat bakal dikomikkan.
“Kayaknya yang menang tuh yang model ceritanya kayak cerita aku yang tentang pembayaran project deh bang.”
“Emang nanti digambar?”
“Iya”
“Ya gak boleh dong…”
“Lho…oh iya ya…nah lo…Kok aku gak nyadar ya…” “Wah, alhamdulillah gak menang ya.”
Hik hik. Malamnya hampir aja gak bisa tidur mikirin ini. Wah, berdosa dong aku kalau sampai tulisanku menang, terus dijadikan komik. Berarti aku kan setuju sama perbuatan itu. Paginya, aku cepat-cepat menyempatkan diri menulis email untuk ruangfreelance. Ini dia isinya. Karena aku dah nunjukin perbuatanku itu di sini, maka aku tunjukkan juga kerujukanku atas kesalahnku. Semoga Allah mengampuniku…Aaamiiin.
Ini dia isi email buat ruang freelance.
Salam
Sebelumnya, walaupun tulisan saya tidak menjadi pemenang dalam kontes tersebut, namun dikatakan bahwa ada kemungkinan bagi tulisan peserta Riak tersebut akan dipublikasikan. Maka saya hendak meminta agar tulisan saya (walaupun belum tentu) untuk tidak dikomikkan. Karena saya baru menyadari bahwa menggambar mahluk bernyawa dalam Islam tidak diperbolehkan karena yang menggambar akan dimintai pertanggungjawabannya di akherat kelak dan diminta menghidupkan apa yang telah dia gambar (dan itu tidak mungkin). W
alaupun bukan saya yang menggambar (alhamdulillah), saya takut jika tulisan saya yang dikomikkan akan dianggap sebagai ketersetujuan saya dengan hal menggambar tersebut dan akan pula dimintai pertanggungjawabannya.
Demikian surat ini saya buat sebagai tanda keberlepasdirian saya jika pun akhirnya tulisan saya dikomikkan (dan mudah-mudahan tidak akan dikomikkan).
Maaf dan terima kasih.