Setelah belajar tentang sabar dan lembut dari interaksi dengan si buah hati. Kali ini saya belajar tentang putus asa :).
Baca selengkapnya Belajar tentang Putus Asa dari Toilet Training
Setelah belajar tentang sabar dan lembut dari interaksi dengan si buah hati. Kali ini saya belajar tentang putus asa :).
Baca selengkapnya Belajar tentang Putus Asa dari Toilet Training
Malam ini saya baru menyadari satu hal yang penting dalam peran kita sebagai ibu. Belajar sabar dan lembut . Iya, jadi ibu itu ternyata banyak sekali saat-saat untuk belajar sabar dan dengan sabar, kelembutan itu lebih mudah dijalankan .
Bagaimana tidak belajar sabar?
Ketika kita sedang ingin asyik makan, ternyata buah hati ingin pup.
Ketika rumah baru selesai di pel, ternyata buah hati menumpahkan minuman/makanan.
Ketika ingin khusyuk sholat, ternyata buah hati pipis di celana.
Ketika baru hendak membaca Al-Qur’an, buah hati minta ASI (alias nenen).
Ketika baru merebahkan badan, buah hati minta dicebokin.
Ketika makanan telah terhidang, buah hati tak mau membuka mulutnya.
Ketika….ketika…ketika…
Saat-saat mengajarkan mereka duduk, merangkak, berjalan, makan dan minum lalu berbicara
Saat-saat mengajarkan mereka mengenal Allah dan Rasul-Nya, mengenal agama Islam
Saat-saat mengenalkan mereka dengan surga dan neraka
Saat-saat mendidik mereka dengan adab-adab Islam
Saat-saat…saat-saat…
Sayang sekali jika kemudian ternyata yang terjadi kita -secara tidak sadar- lebih banyak melatih diri untuk menjadi orang yang tidak sabar, pemarah (bahkan kepada sosok tidak berdaya yang memerlukan teladan dari sang ibu). Baru beberapa tahun memiliki anak, saya belajar beberapa hal yang dapat membantu kita untuk menjadi ibu yang lebih sabar dan lembut.
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ، وَإِنَّمَا الْحِلْمُ بِالتَّحَلُّمِ، وَمَنْ يَتَحَرَّ الْخَيْرَ يُعْطَهُ، وَمَنْ يَتَّقِ الشَّرَّ يُوقَهُ» رواه الطبراني في الاوسط ( 2663 ) وحسنه الألباني .
“Sesungguhnya ilmu itu dengan belajar, sesungguhnya sifat hilm (lemah lembut) dengan belajar berlemah lembut, barangsiapa yang mencari kebaikan, maka akan diberikan. Dan barangsiapa menjaga kejelekan, maka dia akan dilindungi.’ ” (HR. Thabrani di ‘Al-Ausath, 2663 dan dihasankan oleh Al-Albany)
Catatan penutup, jangan menganggap dengan saya menulis ini, saya telah menjadi ibu paling sabar dan lembut sedunia hehe…Saya juga masih belajar dan berusaha. Dan semoga Allah menjadikan kita sebagai ibu yang penyabar dan lembut ya bu ibu…Aamiin.
cizkah
28 Juli 2012