Thoriq dan Ziyad

Alhamdulillah, Thoriq yang beberapa kali bilang, “Kangen bang Ziyad,” bisa ketemu kemarin (Ahad, 2 Oktober 2022)

Pertemuan yang singkat. Ga bisa cerita-cerita kaya di rumah. Ngobrol khusus berdua bahas cerita masing-masing di kasur.



Tapi gpp ya. Bisa ngeliat pondoknya bang Ziyad. Karena kemarin pas nganter pertama kali ga bisa ikut.

Bagi Thoriq, bang Ziyad itu keren dan lucu.

Pernah kejadian, waktu Thoriq di bully di masjid, bang Ziyad-lah yang langsung belain dan balas si pembully. Kejadian yang membekas dan berharga bagi Thoriq.

Semoga Allah menjaga hubungan mereka ketika telah berkeluarga nanti.

#ziyadcizkah
#thoriqcizkah

7 Oktober 2022

3 Replies to “Thoriq dan Ziyad”

  1. Saya pembaca tulisan-tulisan mbak cizkah di blog ini. Baca ini saya terharu:’) Apalagi kalimat terakhirnya😭 keinget tulisan-tulisan mbak yang menceritakan tumbuh kembang mereka, perjuangan mbak ngurusin mereka. Kebayang deketnya mereka gimana karena hampir 24 jam di rumah bareng-bareng. Ngebayangin juga kalau mereka baca tulisan-tulisan mbak cizkah terharunya gimana:”””

    1. makasi banyak udah mau baca tulisan-tulisan di sini :).

      Hehe, udah ada dua orang yang ngomong sama.
      Anak-anak kalau baca tulisan di blog ini gimana.

      Semoga Allah jaga mereka semuanya dan mendapatkan istri-istri sholihah (untuk Luma suami sholih :))

      1. Iya, mbak.
        Terima kasih juga untuk tulisannya.
        Alhamdulillah biidznillah lewat tulisan mbak, saya jadi belajar, menambah semangat (terlebih dalam mengurus anak-anak) dan terpicu untuk bikin blog baru (yang lama sudah saya hapus) dan nulis di blog lagi setelah entah berapa lama saya gak nulis di blog.

        Jazakillahu khairan katsiran, mbak.
        Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan untuk mbak cizkah sekeluarga. Aamiin.

        Saya nungguin tulisan mbak cizkah.
        Hampir setiap hari saya buka blog mbak cizkah.
        Kalau gak ada tulisan baru kadang saya baca tulisan lama.

        Aamiin, mbak:)

Leave a Reply to Vita Cancel reply