Tips Mengajarkan Huruf “b” dan “d”

Berhubung kalo mo cerita full proses belajar Ziyad yang lain nanti malah gak keposting-posting, atau malah nunggu postingan review HP android juga malah gak jadi-jadi hehe, jadi posting sekilas tips ini aja. Yap, proses homeschoolingnya Ziyad masih berjalan alhamdulillah, walaupun mungkin kelihatannya kemajuannya tak sepesat anak lainnya, tapi aku tetap bersyukur masih bisa mendapatkan pahala itu insyaAllah…karena mengajarkan lafal per lafal, huruf per huruf, dan tahap per tahapan ke Ziyad.

Langsung saja, tak akan berpanjang-panjang.

Ziyad, mungkin seperti kebanyakan anak lainnya, atau mungkin tidak seperti kebanyakan anak lainnya, sulit membedakan antara huruf “b” dan “d”. Kalau pas satu huruf itu yang dipelajari sih lancar. Tapi kalo udah ketemu campur…nanti dia malah jadi takut salah karena memang hampir selalu salah. Kasihan, tapi ga boleh menyerah dan gak usah takut, kata aku. Salah itu wajar, kan lagi belajar, yang penting sabar.

Kemarin pas ke Toga Mas dan Progo, beli berbagai bahan pendukung yang aku gak tau bakal mana duluan yang bisa dikerjain/terwujud.

Akhirnya, siang itu, tergoda dengan gliter timbul, aku ajak Ziyad main menghias huruf yang aku bikin di kertas origami dan aku gunting kemudian kami tempel bersama di lemari serba guna milik Ziyad. Cuma beberapa huruf yang aku buat. H, d, b, Z, f (kalau Z requestnya dia sendiri). Sengaja bikin d dan b. Jangan dibayangkan membuatnya dengan tenang, syahdu atau terfokus ya. Ada Thoriq di sela kehiruk-pikukan itu hihi. Maunya sih semua huruf dibikin, tapi sekarang bersyukur gak semua huruf dibikin. Kenapa? Terakhir aja ceritanya.

Tipsnya, setelah dibuat huruf “b” dan “d” dengan warna kertas origami yang berbeda dan ditempel di lemari. Disela dengan rengekan Thoriq yang minta perhatian dan minta ASI…aku ajak Ziyad main tebak-tebakan mana yang huruf d dan b. Ternyata masih terkagok-kagok dia menjawabnya.

Akhirnya, “tring”, kepikiran bikin bentuk bola dihias potongan kertas (oh jangan dibayangkan bentuk bola sempurna juga ya :D). Kemudian aku tempel di depan huruf “b” yang dibuat dari bahan kertas warna merah itu.

Jadilah bola itu juga sebagai huruf  “0” dan bisa dibaca “bo”.

Setelah itu, melanjutkan aktifitas-aktifitas lainnya, kadang aku tanyain Ziyad lagi. “Mana huruf  bee….?”

Dia yang tadinya ragu-ragu, trus lihat yang ada tambahan gambar bolanya, jadinya tau, “bola” “b”.

Esok harinya, waktu proses baca…dia lebih lancar membaca tulisan “ba”. Walaupun bukan berarti lancar baca tulisan “da” ya. Entah kenapa :D. Yang penting sudah mulai tahu mana huruf b (semoga berlaku seterusnya).

Dan maafkan, tidak bisa memvisualisasikan ide/tips ini. Karena malam harinya, hampir semua hasil karya kami, dengan sukarela dipretelin sama Thoriq yang sepertinya masih memiliki waktu luang yang sangat banyak itu.

InsyaAllah kita buat lagi ya. Maafkan hari ini ummi lagi banyak melamun karena mikirin desain cover majalah yang mesti jadi besok ya nak.

One Reply to “Tips Mengajarkan Huruf “b” dan “d””

  1. […] pas bulan Januari kemarin. Biar inget, aku bikinin kaya gini (karena kalo bikin kaya model yang kemarin…gampang diprotolin sama Thoriq hehe…jadi ini ditempel didinding depan laptop […]

Leave a Reply