Sebagai pecinta alpukat, yang kami tahu sejak dulu sekedar mengeram alpukat dengan memendamnya di beras. Alasan dibalik ini pun baru kami tahu belakangan. Buah alpukat mengeluarkan gas etilen. Jika diperam diberas, maka gas etilen ini akan terperangkap dan alpukat pun semakin “terbungkus” dengan gas etilen tadi. Hasilnya, alpukat bisa cepat lebih matang.
Namun, yang sering terjadi, matang bukan berarti hasil pematangannya sempurna. Hasilnya, tidak semua daging alpukat dapat dinikmati.
Nah, ada tips tambahan sebelum memasukkan alpukat ke beras.
Caranya adalah dengan memotong bagian atas alpukat. Kemudian menutupnya kembali dengan menggunakan kertas/tisu bersih. Kemudian solasi kertas/tisu tersebut.
Hasilnya alhamdulillah memang benar luar biasa.
Berikut penampakan hasil peraman alpukat dengan cara di atas. Pada foto ini kami menggunakan tisu sebagai penutupnya.
Pemotongan bagian atas buah alpukat ini untuk mencegah pembusukan dari arah puncak buah. Karena biasanya busuknya memang dari atas kan ya?
Catatan:
- Tips ini kami dapatkan dari ibu pemilik sayur dekat rumah.
- Percobaan pertama alhamdulillah berhasil. Pada percobaan kedua, kami tidak langsung menjalankan tips ini. Alpukat sudah keburu terperam di beras selama 2-3 hari. Hasilnya, ternyata ada alpukat yang sudah keburu mau busuk dari bagian atasnya, akhirnya walaupun dipotong bagian atasnya, alpukat tersebut tetap membusuk.
Semoga bermanfaat :).
cizkah
25 Maret 2016/15 Jumadil Akhir 1437
***
Artikel ummiummi.com