Pertanyaan Thoriq kali ini, “Mi, tulang itu empuk ya?”
“Ya engga. Keras,” jawabku.
“Ko bisa gerak-gerak?” Langsung gerak-gerakin badannya.
“Soalnya ada sendi-sendi,” aku angsung nyontohin pergerakan berbagai bagian tubuh.
“Yang ini sendi engsel.” aku nunjukin sambil gerak-gerakin tangan.
“Ni..leher bisa gerak-gerak..ada sendinya. Jari-jari bisa gerak-gerak ada sendinya.”
“Makanyaa…salah satu cara kita mensyukuri sendi-sendi yang jumlahnya 300 sekian itu sholat Dhuhaa…”
“Kok 300 sekian?”
“Ummi gak inget jumlahnya. Coba bayangin. Leher sakit aja, gak bisa nengok-nengok..udah susah kan?”
Ya begitulah, masuk deh pelajaran tauhid, ibadah dan ilmu pengetahuan alam :D.
cizkah
Jogja, 9 Syawwal 1440/12 Juni 2018
Salah satu sandaran hadits untuk keutamaan sholat Dhuha”
Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, “
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .
Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, no. 1181)