Alhamdulillah…bahagiaa banget bisa ikutan playdate kali ini. Terwujud playdate kali ini juga scene-per-scene takdir Allah yang tentu saja sangat menakjubkan. Dimulai dari seperti biasa chat ringan di whatsapp dengan Icha tentang homeschooling. Terus dibentuknya group HS di whatsapp. Tadinya mau lintas daerah (dengan luar jogja). Cuma ko kayanya bakal lebih banyak jadi tempat komunikasi ke teman-teman di Jogja. Akhirnya sementara isinya yang di Jogja aja. Terus seperti biasa, ide kegiatan playdate muncul dari Icha atau Noli. Ternyata HS Al-Ishlah ( Avie dkk) memang ada rencana ke Taman Pintar. Waktu pada janjian, aku masih ragu bisa ikut apa engga.
Pertama, karena hari kerja, hari Jumat (hari kerja untukku, kalo abang mah tiap hari kerjanya).
Kedua, musykilah transportasi gimana bisa ke sananya (insya Allah ada postingan lain nih tentang ini).
Setelah bujukan rayuan ala istri selama beberapa hari :D, sampai pagi hari-H (Jumat, 29 Agustus 2014), so kewl nanya ke abang,
“Jadi gimana nih kita? (Ikut apa ngga gitu?).
Alhamdulillah, jawaban abang kali ini mensumringahkan wajahku pagi itu, “Ya ayok.”
“Naik apa?”
“Naik bis.”
Dalam hati….”YEeeeYYYa…..berhasiilll alhamdulillah…!!”
Sebelumnya, saking masih ragu dengan jawaban abang, aku gak pernah ngebahas rencana ini sama anak-anak. Bahkan sampai pagi itu, kegiatan hafalan Ziyad ba’da subuh berjalan seperti biasa. Cuma aku udah mandi. Terus Luma juga sengaja aku mandiin cepat. Pokoknya udah siap-siap aja dengan kemungkinan terbaik heheh. Pas disetujuin, tentu saja abang mengingatkan untuk mengganti hari yang terpakai ini pas weekend :D.
Mulai deh persiapan sisa-sisa. Mandiin Thoriq. Siapin bekal.
Bis Trans Jogja
Perjalanan hari itu pun di mulai. Jalan sekitar 1 km ke halte Trans :D. Kami belum pernah naik Trans. Jadi anak-anak sempat salah paham. Thoriq berapa kali bilang, “Ayo Mi…telpon bisnya…” Hehe. Dikira naik bis itu sama kaya naik taksi, ditelpon terus tinggal naik.
Pas udah di jalan Ring Road (yang kalo di Jogja itu semacam jalan tol tapi bedanya gak pake bayar), aku jalan agak “goyang”. Antara karena baru tidur 2,5 jaman, hari mulai panas, sebelah kanan itu got dalem banget, jadi jagain Thoriq. Rasanya pingin cepat-cepat sampai di halte Trans-nya. Alhamdulillah naik Trans dari arah Monjali ke arah Taman Pintar cukup satu jalur aja (jalur 2A). Bayar Rp 3000 per orang (Thoriq belum dihitung). Alhamdulillah bis juga pas gak penuh.
(Qodarullah, foto-foto yang aku ambil untuk playdate ini terhapussss. Masya Allah. Alhamdulilah kemarin masih ada yang sempat di share di group).
Taman Pintar
Kami datang…sudah terlihat teman-teman dengan penampilan yang mudah dikenali :). Kami tahu kami sudah sangat telat. Bergegas menuju loket kasir…aku mengenali salah satu teman. “Sarah…assalamu’alaikum…”, aku langsung menyapa. Di sisinya ada ummahat lain, kami berkenalan. Namanya Rizki…Ummu Abdullah.
Tak lama aku aku bicara dengan Sarah, Ummu Inas & Icha ternyata baru selesai membeli karcis. Alhamdulillah…ternyata kami tak ketinggalan jauh. Acara kali itu kami mengambil 3 kegiatan.
Bermain clay ( Rp 5000/anak)
Melukis gerabah (Rp 5000/anak)
Demo science (Rp 10.000/anak)
Kegiatan melukis gerabah dan demo science berada di lantai 3 Gedung Oval. Karena kami rombongan, alhamdulillah kami tak perlu membeli tiket masuk gedung oval. Karena tujuan kami bukan untuk wisata edukatif berbagai display yang ada di gedung oval. Kami benar-benar murni hanya mengeluarkan uang untuk kegiatan di atas. Kami melewati jalur masuk yang berbeda dengan pengunjung umum. Alhamdulillah pengunjung hari itu tidak seramai kalau waktu weekend sesuai harapan kami.
Bermain Clay
Setelah kangen-kangenan sama Said – yang selalu berekspresi kewl kalo ketemu 😀 – dan kenalan – lagi – sama Husain…Ziyad dan Thoriq gabung ikutan main clay (tanah liat). Anak-anak yang lain rupanya sudah mulai bosan. Akhirnya kami sudahi dan menuju lantai atas Gedung Oval.
Lukis Gerabah
Sama seperti kegiatan sebelumnya, entah kenapa secara otomatis anak-anak membentuk grup sendiri sesuai rentang umurnya (eh apa diaturin sama teman-teman lain ya? :D). Icha kan bawa anak-anak usia pra sekolah. Jadi Thoriq ke rombongan anak-anak unyu itu…dan Ziyad bergabung bersama teman-teman HS dari Al-Islah. Oh ya…anak-anak dari HS Al-Ishlah seperti aku ceritakan sebelumnya, memang sengaja menggunakan seragam. Pokoknya biar anak-anaknya merasa sekolah formal biasa.
Pas mereka lagi asyik ngelukis-lukis, kesempatan bisa menyusui Luma di ruangan yang luaass…banyak kursi di sekitar…ada wahana mainan anak-anak lainnya. Jadi setelah mereka merasa sudah selesai…mereka sibuk main perosotan dan ayunan.
Demo Science
Aku gak tau ini masuknya beneran demo science apa bukan. Kalo aku sih bilangnya percobaan. Hehe. Jadi aku pas manggil Ziyad dan Thoriq, “Ayo ayo…mau percobaan.” Soalnya di rumah alhamdulillah memang seperti itu juga kegiatan kami ( gak sering ko…cuma jadi hal yang familiar di anak-anak ^^).
Senang banget pas petugas pemandu ngajak ngomong anak-anak, pas ditanya, “Siapa yang pernah…bla bla..” Ziyad langsung antusias jawab, “Aku…tapi aku pakai cuka.” Ih…ingat dia. Nah…video dan foto-fotonya ga ada nih. Hilang semuanya.
Setelah membiarkan anak-anak bermain sebentar di sekitar ruangan itu, kami memutuskan menyudahi kunjungan kami. Aku dan abang memang membatasi sampai pukul 11.00. Karena abang harus sholat Jumat.
Perjalanan, Petualangan dan Pelajaran Belum Selesai
Yang bikin senang dan bikin aku senang bukan cuma kegiatan di Taman Pintar. Kami pulang naik bis Trans lagi. Kondisinya sedikit penuh saat itu. ALhamdulillah masih bisa mendapatkan tempat duduk. Sampai di sekitar AM Sangaji, kami memutuskan turun. Abang harus sholat Jumat. ALhamdulillah membuat keputusan cepat, berjalan mundur sedikit, kami mampir di rumah makan SS. Sekalian anak-anak istirahat dan menunggu makan sambil abang sholat.
Sebenarnya aku sangat mengharapkan bisa mendapatkan taksi, karena aku tahu kami sudah sama-sama lelah. Kalau naik Trans lagi, kami masih harus lagi berjalan kaki sebagaimana awal perjalanan kami. Padahal hari sedang terik-teriknya. Qodarullah, ternyata kami suliit sekali mendapatkan taksi. Abang memutuskan jalan lagi menuju halte Trans (iyaa..agak kurang fleksibel ya…sedangkan kendaraan umum lain di Jogja tuh udah bisa dibilang hampir gak ada).
Hal-hal dalam perjalanan ini menurutku adalah bagian dari pembelajaran. Kami bisa belajar banyak hal. Mulai dari jangan mengeluh, bersyukur, taat pada pemimpin….daaaann lain-lainnya. Sampai di rumah, aku dan abang sama-sama tertawa. Tak tahu apa yang kami tertawakan. Rasa letih kami. Perjalanan kami. Atau yang lainnya :D.
Alhamdulillah. Walaupun rasanya capeeek banget…, walaupun Ziyad dan Thoriq sama-sama kehilangan topi kesayangan…Alhamdulillah…semuanya senang. Thoriq juga sama sekali gak pernah mengeluh sepanjang perjalanan. Tak ada kata “Capek…” Cuma sempat keluar pertanyaan, “Mi..kita kok gak naik motor lagi?” Hehe…
Alhamdulillah…mudah-mudahan bisa ada kesempatan lagi untuk berkumpul dan belajar bersama teman HSer lainnya.
Ngikutin terus cerita homeschooling Ziyad, aku salut sama Mbak Cizkah, ngurus anak 3 yg masih kecil2… selalu semangat dan ceria, maksih mbak mau sharing pengalamannya, yang sering ya posting tentang homeschooling.
Belum kenal dekat dengan mbak Cizkah tapi produk kreasi mbak yaitu poster alfabet, hijaiyah dan belajar wudhu sudah lama nempel di kamar, Alhamdulillah sangat bagus dan bermanfaat.
awww…jazakillahu khayron…
kata-kata yunita sangat berharga sekali buat ana…supaya ana lebih ceria lagi dan semangat ketika ngurus mereka hihi…
barokallahu fiik
subhanallah.. terkesan baca ceritanya mb. inspiring pokoke.. jadi pengin ikut bikin hs ky mb siska, mb siwi, mb avi…. barakallahufikunna.
ini cici keperawatan ya?
masyaAllah tinggal dimana sekarang?
[…] cepat ketemu tempatnya. Tapi qodarullah foto-fotonya hilang barengan sama foto kegiatan playdate ke tamanpintar kemarin. * kalau mau benerin lensa kacamata juga bisa langsung ke sana […]
waahh..pengen ikut playdatenya jugaa
hehe
tapi aku working mom, jadi anak saya ga homeschooling
salam kenal ya mba
gpp kalo gak homeschooling mba rachma….
tinggal di jogja jugak???
salam kenal jugaaa
iya mbaa..di daerah pleret..wah boleh ya? hehe..ada komunitasnya ga yah..hehehe…mau dong kapan kapan ikutan, umur anakku masih 2 th sih ^^
Grup wa HS nya khsus buat yang udah HS atau udah punya anak kah? atau yang lain boleh gabung juga?Hihi…
#syukron
Ririn