Ada beberapa yang gak tahu cerita Ziyad yang udah gak di pondok lagi. Biasanya sekilas-sekilas aku cerita Ziyad berangkat kuliah…tapi ternyata ada juga momen dia ujian semester dari PKBM. Aku rangkumkan secara ringkas milestone Ziyad di sini ya.
Keluar dari Pondok
Akhir bulan Mei 2023, kami mengeluarkan Ziyad dari pondoknya. Saat dikeluarkan, dia sedang menyelesaikan jenjang kelas 1 SMA. Faktor paling besar yang menjadi alasan kami mengeluarkannya adalah tujuan yang kami harapkan dari sisi Al-Qur’an tidak tercapai. Cerita lengkapnya ada di tulisan Keputusan Besar dan di tulisan Dua Hal Terkait Keputusan Besar.
Saat mengeluarkannya dari pondok, alhamdulillah kami juga langsung memikirkan rencana ke depan. Alhamdulillah rencana-rencana terkait pendidikannya, Allah mudahkan semuanya berjalan.
Paket C
Saat ini, Ziyad masih menempuh pembelajaran tingkat SMA-nya. Saat kami keluarkan dari pondok, kami langsung mendaftarkannya ke PKBM Al-Mustajab, dimana dulunya –saat SD dan SMP– Ziyad mendapatkan ijazah paket A dan paket B di sana.
Alhamdulillah, dengan mengikuti paket C, dia bisa mendapatkan pilihan jurusan IPS. Saat tulisan ini dibuat, Ziyad sedang menempuh kelas 2 SMA.
Setoran Hafalan
Alasan Ziyad kami keluarkan yang utama adalah terkait hafalannya. Jadi, hal ini tentu saja jadi perhatian banget. Kami gak ingin terjatuh pada kesalahan yang sama. Mencoba-coba sesuatu yang gak pasti.
Waktu awal aku beritakan tentang Ziyad mau aku keluarkan dari pondok ke Uminem, Uminem sempat menawarkan supaya Ziyad ambil sanad ke Ust. Umair anaknya yang saat itu sedang menyelesaikan s1 di UIM. Waktu itu ust. Umair akan pulang selama beberapa bulan karena mau melangsungkan pernikahan.
Aku bilang gak bisa. Hafalan Ziyad harus dikuatkan lagi setelah setahun babak belur kurang diperhatikan. Kami mencari alternatif setoran hafalan yang lebih serius. Beberapa opsi kami pertimbangkan tapi belum ada yang sreg di hati.
Abang bilang intinya sabar dulu. Semoga Allah beri jalan keluar. Sampai menemukan guru yang tepat, Ziyad setoran intensif ke Abang menguatkan lagi hafalannya.
Alhamdulillah, Allah kasih jalan kemudahan gak lama. Sebulan Ziyad ada di rumah, ada flyer penerimaan setoran khusus untuk pengajar ke syaikh Abdurrozzaq Limbarki. Beliau adalah pewaris sanad ke-28 Riwayat Hafsh ‘an ‘Ashim. Sanad beliau tinggi masya Allah. Beliau menguasai 10 Qiro’at Shugro dan Kubro serta 4 Qiro’at tambahan dengan sanad yang bersambung sampai Nabi Muhammad ﷺ .
Kuotanya terbatas hanya 10 orang. Langsung aja aku bilang, “Coba dulu!”. Walaupun itu untuk pengajar, kenapa engga dicoba.
Alhamdulillah, Allah mudahkan. Ziyad diterima dan syaikh memuji bahasa Arab Ziyad.
Saat ini, Ziyad masih kami fokuskan setoran dulu, belum ke tahap ambil sanad qiro-ah.
Kuliah Bahasa Arab di Mah’ad Ali Jogjakarta
Tentang ini, aku memang gak pernah share secara khusus di feed atau di blog. Alasannya, karena ini sebenarnya rezeki dari Allah. Kemudahan dari Allah. Yang kalau orang ingin hal yang sama, belum tentu bisa mendapatkannya.
Alhamdulillah Ziyad sudah menyelesaikan hafalannya tahun 2021 saat baru masuk kelas 3 SMP. Dia sudah mendapatkan ijazah untuk ini. Sedari kecil, memang sudah belajar bahasa Arab bersama Abang. Dalam proses mengeluarkan Ziyad, Abang mengajukan ke mudir Ma’had yang dulunya juga menjadi salah satu dosen Abang saat kuliah di sana. Abang menyebutkan latar belakang Ziyad yang sudah hafal 30 juz dan sudah memiliki kemampuan bahasa Arab.
Jawabannya tentu saja gak langsung diiyakan. Harus dibicarakan ke pihak-pihak yang berwenang. Jawabannya pun gak langsung sehari dua hari atau sepekan dua pekan. Ketika Abang menanyakan kedua kalinya, belum ada jawaban.
Alhamdulillah akhirnya ketika bertanya yang ketiga kali, dipersilakan untuk mendaftar. Pas memang waktunya tinggal beberapa hari lagi sebelum habis pendaftaran untuk gelombang 2. Ziyad mendaftar dan mengikuti tes seperti pada umumnya mahasiswa yang ingin kuliah di Ma’had Ali.
Alhamdulillah, Ziyad lolos ke tingkat Mustawa Awwal. Ziyad mulai kuliah di awal September 2023. Alhamdulillah bulan Januari 2023 dia sudah menyelesaikan semester 1. Nilai ziyad ketika ujian semester 1 ada di sini. Awal Februari ini, dia mulai semester duanya menempuh pelajaran Mustawa Tsani.
Sanad Tuhfatul Athfal dan Al-Jazari
Alhamdulillah, dalam proses belajar kepada syaikh Limbarki, di bulan Desember 2023, Ziyad mendapatkan sanad Tuhfatul Athfal. Selang beberapa waktu kemudian, dia juga berhasil mendapatkan sanad matan Al-Jazari dari syaikh.
Waktu awal mendapatkan sanad Tuhfatul Athfal, aku sudah mengingatkan Ziyad bahwa hal ini adalah amanah. Supaya bisa terus diingat, justru harus diamalkan dan diajarkan kepada yang lainnya. Tapi waktu itu belum kepikiran gimana caranya atau bentuknya seperti apa. Nasehat aku yang langsung terlontar pas dia kasih kabar itu lebih supaya dia gak boleh sombong dan mengingat bahwa nikmat yang telah diberikan itu sebenarnya juga merupakan amanah. Maka harus dijaga.
Yang ini sanad Al-Jazari.
Belajar Al-Qur’an Bersama Ziyad
Segala sesuatu itu, walau kelihatannya sederhana, kalau belum dapat petunjuk dari Allah ya tetap aja gak bakal kepikiran atau tergerak. Begitupun dengan hal ini. Sebenarnya, ketika menemukan “ide” untuk membuka kelas ini, aku dan Abang justru sedang membicarakan tentang diri kami berdua dan cara supaya ilmu yang sedang kami pelajari ini tetap bisa melekat. Ternyata, pembicaraan itu justru bergeser ke Ziyad.
“Kenapa Ziyad gak terima aja hafalan dari anak-anak.”
Sederhana aja dan modelnya sederhana juga seperti yang Ziyad jalankan bersama syaikh Limbarki. Online, sebentar-sebentar. Yang penting, dari anak ada progress. Karena yang penting dari sebuah perjalanan yang panjang adalah istiqomah.
Ide ini muncul pas aku lagi ngobrol sama Abang di atas motor, dalam perjalanan kami ke toko buku dan tempat lainnya karena mau diskusi tentang berbagai hal tentang kehidupan dan anak-anak ^^.
Rutinitas Ziyad Saat Ini
Ziyad memiliki rutinitas kuliah bahasa Arab dari Dzuhur sampai Maghrib.
Kemudian setoran kepada syaikh Limbarki, sesuai antrian halaqoh, pada umumnya setelah Isya.
Waktu yang memungkinkan untuk mengajar adalah:
– Senin- Jumat: Pagi hari sebelum jam 10.00 wib.
– Ba’da Maghrib – Isya.
– Setelah isya setelah Ziyad setoran hafalan ke syaikh, sekitar setelah jam 20.30 wib.
Jika ada yang menginginkan offline hanya bisa Sabtu-Ahad.
Masih belum kepikiran lokasinya gimana dan bagaimana penerapannya.
Jadi untuk awalan, form ini fokus untuk pembelajaran yang sifatnya online.
Karena semuanya masih dalam proses belajar, semoga kita sama-sama bisa saling bekerja sama dan Allah mudahkan dalam perjalanannya.
Bagi yang berminat untuk mendaftarkan anaknya belajar bersama Ziyad silakan isi dulu form Find a Time ini ya. Setelah mengisi, nanti insya Allah kami akan kontak lagi untuk diskusi lebih lanjutnya ya.
cizkah
Ahad, 3 Maret 2024
—
Update tentang ini 25 Maret 2024:
Alhamdulillah sudah fix dan full kuotanya di awal Ramadhan 2024 ini.
Baru mengikuti blog nya kak cizkah. Barokallahu fiikum.. ber keinginan sekali bisa membaca semua isi blog ini yg sangatt sangaatt banyak. Ingin tau lebih dalam cerita didalam blog ini. Bagaimana pendidikan anak. Krn saya masih usia 25th , single. Ingin belajar ilmu yg ada disini terutama dalam mendidik anak. Sangat bermanfaat sekali kak cizkah. Panggilnya apah ya, bingung. Hehe . Salam kenal kak..
Ttd
Fehmi dari Pekanbaru
[…] Catatan: Karena biasanya ada yang bertanya ingin ikut mendaftarkan anaknya, aku kasih catatan sekalian untuk saat ini sudah full waktunya ya. Kalau ada yang kosong insya Allah aku akan mengontak yang sudah mendaftar dan mengisi form di tulisan Amanah untuk Ziyad. […]
[…] akhirnya aku sendiri mulai gak kuat ngapa-ngapain tiduran. Siang-nya masih sempat juga pengumuman ke halaqoh belajar Quran yang hari Sabtu-Ahad, minta izin Ziyad gak bisa […]
[…] satu obrolan terkait proses belajar Al-Qur’an yang masih berjalan sampai sekarang (masuk bulan ketiga alhamdulillah). Namanya Ziyad juga masih […]
[…] Abang memperdengarkan bacaan Ziyad yang di video pas dia baru lulus SMP dan rekaman Ziyad waktu setoran dengan syaikh Abdurrozzaq Limbarki (hampir setahun, Abang merekam audio setiap pertemuan). Ust Abdurrohim -alhamdulillah- bilang […]
[…] “bebas” membeli ini itu. Alhamdulillah Allah sudah beri rezeki ke Ziyad. Waktu membuka kesempatan belajar Al-Qur’an bersama Ziyad, tentu saja jumlahnya aku batasi jumlah anak tiap sesi. Dengan pertimbangan dia punya tanggung […]