Buku Pendidikan Islam: Di Bawah Asuhan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Buku Pendidikan Islam

pendidikan islam
buku pendidikan islam

Judul: Di Bawah Asuhan Nabi
Penulis: Muhammad Thalib
Penerbit: Hidayah Ilahi
Cetakan: Pertama, November 2003
Ukuran buku: 14 cm x 21 cm
Isi buku: 318 halaman

Buku pendidikan Islam ini secara susunannya mirip dengan buku yang aku review sebelumnya. Bedanya, penulisnya kali ini orang Indonesia. Pembagian babnya bukan berdasarkan umur tapi berdasar masuk ke ranah mana dalam pendidikan Islam.

Berikut pembagian babnya:

Bagian 1: Aqidah & Ibadah
Bagian 2: Akhlaq & Pergaulan
Bagian 3: Intelegensi & Emosi
Bagian 4: Kebersihan & Kesehatan

Setiap bagian terdiri dari poin-poin pembahasan pendidikan Islam. Misal pada bagian 1, beberapa poin yang dibahas adalah

  1. Mengajarkan kalimat tauhid
  2. Bercerita bertemakan ajaran tauhid
  3. Mendidik Mencintai Allah dan Rasul-Nya
  4. Menanamkan Rasa Takut Terhadap Ancaman Allah
  5. Mendoakan Agar Menjadi Orang yang Paham Agama
  6. dst…

Setiap poin berisi hadits yang menjadi dalil yang menjadi petunjuk penerapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada anak-anak di zaman beliau. Sayangnya, penulis tidak menyertakan derajat hadits tersebut. Hanya menyebutkan ini periwayat hadits tersebut. Alangkah lebih baik, jika pembaca memiliki bekal hingga bisa mengecek derajat hadits tersebut, apakah termasuk shahih, dha’if atau yang lainnya.

Baca selengkapnya Buku Pendidikan Islam: Di Bawah Asuhan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

I Miss You Blog…

I miss you my blog…i miss you ummiummi

Dah hampir 3 minggu gak ngisi blog. Kali ini bukan karena malas. Tapi gak sempetttt….Padahal banyaak in sya Allah yang mau ditulis. Di ummiummi baru sampai draft aja dari kemarin…sama juga yang di sini…baru ada satu draft…tapi yang mau ditulis in sya Allah sebenarnya banyaaak in sya Allah.

Mulai dari crochet, cerita ziyad dan thoriq, kerjaan, hamil,  tutorial ini dan itu…tips ini dan itu…plus ancer-ancer tulisan yang dari dulu sering direquest…tulisan (atau semacam tutorial) yang berkaitan sama web design…

Tapi seperti biasa…irodahku berbuncah-buncah…atau mungkin sampai tumpah…tapi qudrohnya (kemampuannya) terbatas. Hamil trimester ketiga…perut makin besar…yang mesti disiapin dah mepet-mepet, yang dikerjain makin banyak, tenaga makin dikit heheh, waktu juga cuma sedikit..hampir semuanya cuma bisa dikerjain pas weekend (iyes…blum ada cutiiii huhuy). Yang ada dah diniatin “Besok in sya Allah mo nulis 3 tulisan!”. Kejadiannya malah laptop pun gak kesentuh :D.

Tunggu aku ya…semoga bisa memberikan tulisan bermanfaat lainnya…aamiin.

*Ngebut nulis sambil nungguin THoriq ngabisin pisang sebelum ngelonin…phiew..

 

 

 

Pangsa Pasar

Jadi ingat kajiannya ust Yasir. Setiap hal itu ada pangsa pasarnya.

Di tempatku juga gak secepat di tempat mba Erna di Singapura itu habis flashcardnya. Selama ini juga belum pernah naro di toko offline yang ada di Jogja seperti Ihya.Pingin si…tapi belum kesampaian.

flashcard-hijaiyah-proses

Sejujurnya bahkan beberapa saat/minggu sebelum dapat pesanan dari Singapura, aku dalam kondisi lelaah banget dengan semua hal. Aku bilang ke 1-2 orang teman dekat, bilang ke abang, aku pingin mundur aja. Mo berhenti jualan :D.

Baca selengkapnya Pangsa Pasar

Buku Pendidikan Islam: Kado Sang Bayi

kado-sang-bayi

 

Judul: Kado Sang Bayi
Judul Asli: Tuhfatul Maudud bi Ahkaamil Mauluuud
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Penerjemah: Abu Naoval Lc
Penerbit: At-Tibyan
Cetakan: Pertama, Maret 2003
Ukuran buku: 11, 8 cm x 18,4 cm
Isi buku: 166 halaman

 

Ini buku pertamaku  yang berkaitan dengan anak dan Islam yang aku beli pas awal-awal ngaji. Tahun 2004. Belum nikah hehe. Kalau mau ulang bacaan, paling enak baca ini dulu. Bukunya kecil, dan bahasannya lumayan menyeluruh. Plus dari ulama yang kita kenal.

Baca selengkapnya Buku Pendidikan Islam: Kado Sang Bayi

Insomnia…

Produktifitas menulis aku bulan ini “luar biasa” banget heheh. Pas gak sengaja ngeliat archive…November tertulis (1) postingan. Waww…

Tapi kenyataannya, memang lagi malas banget di depan laptop ketak-ketik. Kalaupun iya, aku lagi banyak browsing-browsing tentang crochet, knitting, dan yang terbaru adalah jahit menjahitt…waaa…sampe udah numpuk semua pattern dan berbagai info tentang itu. Alhamdulillah akhirnyat terwujuuud keinginan punya mesin jahit. Ceritanya kapan-kapan lagi in sya Allah kalo ada kesempatan :D.

Terus, “tahu-tahu”, ternyata usia kandungan alhamdulillah udah mo 26 minggu pas tanggal 26 November ini. Jadinya kira-kira tinggal 3 bulan lagi untuk nyiapin ini itunya buat si kecil in sya Allah. HPL tanggal 5 Maret in sya Allah. Tapi riwayat kemarin minggu 38 lahiran, berarti mudah-mudahan tanggal 20-an Februari udah lahir yaa…the baby girl in sya Allah.

Nah..kalo dihitung secara rasa kehamilan, 3 bulan ko masih lama yah. Tapi kalo mikirin…berbagai hal yang mesti disiapin…wah..ternyata udah mepet ya. Apa aja sih sampe mepet? 😀

Baca selengkapnya Insomnia…

18 weeks 6 days (Boy or Girl?) :)

Jarang cerita tentang periksa kehamilan nih. Karena memang baru 3 kali periksa ke dokter selama proses kehamilan ini alhamdulillah. Karena pengalaman hamil yang dulu-dulu, baik aku maupun abang lebih ‘njaga. Aku gak mau sampe cape-cape banget dan stress. Pun abang juga gak terlalu membebaniku dengan pekerjaan yang diburu deadline. Alhamdulillah para programmer masih sibuk dengan pembuatan aplikasi yang lain. Jadi aku gak pernah sampe begadangan banget (dulu biar lega pekerjaan selesai bahkan bisa gak tidur sampai pagi).

Periksa kehamilan 3 kali ini semuanya sama dokter. Karena memang ada tujuannya. Bukan asal pingin di USG aja hehe.

Pas udah tahu hamil, sengaja gak langsung periksa. Sengaja nunggu sampai 7-8 minggu, karena di usia itulah biasanya sudah terlihat adanya janin/tidak, adanya detak jantung atau tidak. Kalau masih 4-5 minggu biasanya cuma kantung rahim hitam yang terlihat (walaupun disana ada sel-sel yang sedang sibuk membelah diri :D). Pertimbangan ini karena pengalaman hamil anggur kemarin.

Baca selengkapnya 18 weeks 6 days (Boy or Girl?) 🙂

Galau SD bagian 2 (My Prespective)

Namanya juga galau. Mesti ada dua atau beberapa pemikiran yang bikin pendapat yang kita pilih jadi goyah. Kalau di postingan kemarin banyak menuliskan apa yang ada di pikiran abang..kali ini buat melegakan yang ada dipikiranku.

Setelah melihat dan mempertimbangkan beberapa hal, entah kenapa aku pada akhirnya cenderung memilih – jika memang akan menyekolahkan Ziyad -, sekolah negeri sebagai pilihan utama. Atau bisa juga pilihan yang lumayan seimbang dengan itu adalah salah satu sekolah muhammadiyah di Jogja. Sedangkan sekolah dasar dekat rumah menjadi pilihan terakhir.

Tapi ini pun ombang-ambing. Bisa jadi bahkan pilihan terakhir mungkin yang akan kami ambil. Hehe..

Sekolah negeri, karena latar belakangku dulu juga disekolahkan di sekolah negeri. Mama Papa, walaupun dengan ekonomi terbatas, berusaha mencarikan sekolah negeri yang berkualitas. Aku juga kurang ngerti kenapa bisa jadi beda-beda (kadang pake banget) antara sekolah negeri yang satu dengan yang lainnya.

Sekolah negeri jadi pilihan tengah-tengah. Karena biayanya tidak semahal SD swasta. Pun jika memilih sekolah yang tepat juga in sya Allah secara pendidikan akademik bagus. Latar belakang ekonomi keluarga masing-masing anak juga merata. Karena secara umum…sebagian besar orang tua ingin anaknya masuk sekolah negeri. Pertimbangan ini muncul waktu sempat menanyakan biaya masuk TK di sekolah Islam swasta di Jogja  – yang bagi kami sangat mahal -. Sempat ada keinginan untuk memasukkan Ziyad ke situ – walaupun biayanya mahal -. Tapi rasanya itu akan tempat bergaul yang kurang tepat untuk Ziyad. Dan lagi rasanya memang kami akan terlalu memaksakan diri jika memasukkannya ke sana.

Baca selengkapnya Galau SD bagian 2 (My Prespective)

Galau SD

Mungkin ada beberapa yang pernah melihat aku  menulis #galauSD di beberapa tempat. Hehe…ini ceritanya berarti lanjutan cerita tentang homeschoolingnya Ziyad bagian 4 ya :D.

Ziyad udah 6 tahun..udah bisa baca latin, bisa al-quran, bisa hitung-hitungan sederhana. Terus? Ko gak masuk SD aja sih? Pas banget dia bulan Juli kemarin 6 tahun. Kalo berdasar kalender hijriah sih udah sebelum itu malahan 6 tahunnya hehe.  Samar-samar, rasanya pingin masukin dia ke SD. Sayang-sayang dia udah bisa ini itu terus masih setahun lagi. Tapiii…tapinya itu banyaak banget…

Baca selengkapnya Galau SD

Hello there my blog…

Hello there my blog…how are you…?

Me? I’m gettin fine alhamdulillah..

Still not in the mood to do much thing I used to do. Including writing about anything that I think I should write it on you..you my blog..

And this night…I don’t know…

Feelin sad…not becoz of someone…just the “little” thing..but that thing I think I like and want others to have that thing too…

Oh..I tell you more in sha Allah…not on this post.

I’ve shared my feeling to abang…but still so many “sounds’ in my mind. So i decided to write that “sounds”.

Dan…

Buat teman-teman…semoga tetap mendapat manfaat dari blog ini. Ada beberapa draft tulisan yang sebenarnya sudah >50% jadi bahkan 80%. Tapi memang sedang tidak ingin dan tidak bisa berlama-lama di depan laptop. Tapi kali ini ada beberapa hal yang ingin aku bagi, dan seringkali itu berkaitan dengan draft tulisan yang belum dipublish. Yang akhirnya tulisan/wacana baru yang ingin disampaikan juga harus terpending atau sekedar jadi draft kedua…ketiga…dst..

In sya Allah setelah ini aku posting beberapa draft itu…gpp gak “sempurna”, tapi semoga inti ide/informasi yang ada bisa dimanfaatkan. Aamiin.

Abaikan grammar ketika membaca tulisanku diatas hehe…*sendu.

 

Oh Ziyad…

Ceritanya…hari ini Ziyad tersiram air panas di punggung tangan kanannya. Qodarullah wa masya a fa’al…

Yang bikin aku terharu masya Allah, pas lagi nangis-nangis karena kesakitan..dia tetap sadar berdoa,

“Semoga nanti sembuh Mi…hwaaa…. (sambil nangis)”

Terus lagi, pas pulang dari dokter dia yang udah ketawa-tawa malah heran melihat aku murung. Sedih sih sebenarnya…karena aku yang nuang air panas itu. Plus karena panik, begitu masuk air, itu tangan langsung aku gosok (AAA!!!), jadi mengelupaslah dia. Padahal biasanya kalo kaya gini asal disiram air dingin trus dikasih minyak habbatussauda, walaupun melepuh dia bakal agak ngempes, gak sampai gelembung banget in sya Allah…qodarullah wa masya a fa’al.

Melihat aku murung,  malah dia yang ngomong,

“Sabar ya Mi. Doain Ziyad aja. Ziyad sabar in sya Allah….” Huhuhu…

Oh anakku…masya Allah..Barokallahu fiik.

Niatnya…

Niatnya…libur lebaran ini mo posting ini dan itu. Di blog ini atau di ummiummi. Mo nyelesein beberapa proyek pribadi…mo nambah hafalan banyak-banyak :D.

Qodarullah qudroh masih gak sesuai dengan irodah. Masih seperti hari-hari kemarin…sering terkapar karena pusing.  Agak kesulitan beradaptasi dengan keadaan fisik sekarang.  Ditambah lagi pas awal libur abang masih sangat disibukkan dengan kejadian kemalingan.

Mo mulai membiasakan lagi pelan-pelan dengan berbagai kesibukan yang ada insyaAllah. Contohnya nulis ringan kaya gini hehe…

Learning is a Journey

Pertama…kalo dalam proses belajar ada yang merasa stress…kemungkinan besar ada yang perlu diperbaiki. Mungkin metodenya yang salah, prakteknya yang kurang tepat, waktunya yang belum tepat dst.

Kedua…no no no..Jangan sampai kesan awal yang ditangkap anak saat menghafal Quran adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, tidak menyenangkan dll.

Ketiga bertahap.

Keempat…sesuaikan dengan perkembangannya.

Kelima…learning is a journeeey…it’s not a race hehe..

Prakteknya gimana nih maksudnya?

Baca selengkapnya Learning is a Journey

“Abang Mau Nikah Lagi In Sya Allah”

Siang itu, abang makan di rumah. Abang gak terlalu sering makan di rumah. Bolak-balik kantor rumah, walaupun dekat katanya tetap makan waktu. Apalagi nanti tergoda pengen bercanda sama anak-anak.

Karena sekalian sholat Jumat dan makan di rumah, berarti abang agak lama di rumah. Makanya aku putusin, “Dandan ah”.

And then..pulang sholat Jumat..anak-anak pas udah hampir selesai makan siang. “Yuk bang, makan.”

Terus abis ngobrol-ngobrol tentang hal-hal yang ringan, mulailah pembicaraan itu.

“Dek…abang mau ngomong serius.”

Senyum-senyum.

“Abang mau nikah lagi in sya Allah.”

Baca selengkapnya “Abang Mau Nikah Lagi In Sya Allah”

Penggunaan Maksimal Wipol, Bayclin dan Porstex

Seperti biasa, kali ini tips rumah tangga adalah berdasarkan trial dan error selama menjalani sebagai ratu rumah tangga :D. Terkadang suatu produk itu, secara umum kita ketahu fungsinya ini, eh ternyata akan lebih maksimal kalau digunakan untuk yang itu. Apa sajakah itu?

wipol

 

Baca selengkapnya Penggunaan Maksimal Wipol, Bayclin dan Porstex

Kepala Tiga…

Ada yang tanya aku umur berapa :).

Pas dijawab udah umur 31-an (aku lahir Oktober 81 :)), terus dijawab, “Pantes gaya bicaranya masih kaya anak muda.”

Hehe…kalo itu gak tahu karena umur atau apa sih. Atau…jadi mikir, harusnya seperti apa ya? Atau mungkin gaya ibu-ibu banget yang udah berumur…Eh..tapi umur berapa ya. Balik-baliknya lagi, kayanya juga bukan masalah umur.

Mo nulis tentang ini udah lama. Tentang perkembangan…mmh…apa ya kata tepatnya.
Yang jelas…sampe kemarin aku umur 29 tahunan…seakan-akan yang ada di otak aku – secara sikap dll – aku tuh masih umur 23 :D. Serius. Gak merasa udah makin tua atau semacam itu. Mungkin suatu saat kalian yang masih muda-muda bakal ngerasain. Makanya sempat juga nulis tentang masih aneh di panggil Bu.

Baca selengkapnya Kepala Tiga…

Jeng Maryam

Jeng

Punya panggilan sayang dari suami?

Hihi…mo ketawa duluan nulis ini.

Mungkin hampir setahun yang lalu, ada yang memutuskan mau manggil aku dengan sebutan, “Jeng…”

Kata abang, jeng itu kesannya lembut, dewasa, keibuan (lupa deh tepatnya :D).

Karena si sanguinis ngomong sama orang melankolis yang suka cenderung memandang dari sisi negatif :D. Aku langsung ngomong,

“Jadi aku kurang lembut, kurang keibuan…bla bla…?” 😀

Biasanya menghadapi pola pikir aku yang kaya gitu ya si abang ketawa aja. “Abang tu heiiraan…kok bisa mikirinya ke situ..” 

Baca selengkapnya Jeng Maryam