Kenapa Harus Bawa Al-Qur’an Saat Setoran Hafalan?

Setiap giliran setoran hafalan masing-masing anak, biasanya langsung aku ingatkan,

“Bawa Al-Qur’an-nya.”

Tujuannya kalau lupa, mereka harus lihat sendiri bagian yang lupa. Biar lebih paham dan ingat secara posisi dan bacaannya.

Ada saat-saat mereka mesti ngulang AYAT SEBELUM AYAT YANG TERLUPA, supaya bisa lebih paham titik sambungan mereka lupa. Yang itu akan lebih mudah ketika melihat Al-Qur’an. Karena ketika baca emang ga sadar bagian ayat mana yang lagi dibaca.

Baca selengkapnya Kenapa Harus Bawa Al-Qur’an Saat Setoran Hafalan?

Di Balik Layar

Di suatu kesempatan di akhir bulan Oktober, aku sengaja keluar bareng Abang ke suatu tempat untuk foto-foto untuk bahan banner untuk para agen buku Menata Hati.

Waktu itu, aku sempat minta Abang, “Bang, coba foto aku lagi baca buku ini, Bang.”

Sekedar nyoba aja sebenernya. Udah insecure duluan dari berbagai sisi. Ga terlalu juga pingin pakai hasilnya, apalagi pas foto pakai hp Abang. Biasanya Abang juga ngelarang kalau kelihatan sosok aku banget.

Waktu itu —tanpa melihat hasil foto di hp Abang—, “Ga bagus ya?”

Abis itu ya udah, dilupakan aja foto ini.

Baca selengkapnya Di Balik Layar

Cerita Baju Layak Pakai

Kemarin aku posting di story tentang dilema tentang baju yang sudah dipakai.

Cerita ini diawali ketika aku posting tentang Thoriq yang bangga karena beli baju batik second harga 5rb yang dijual di bazar barkas yang rutin diadakan di pondok-nya. Barkas (barang bekas) ini didapat dari orang tua murid. Dijual sangat murah dan bisa dibeli siapa saja termasuk penduduk sekitar. Hasil penjualan digunakan untuk pengembangan pondok.

Alhamdulillah, program ini sudah diadakan sejak zaman Ziyad.

Ga lama sebelum aku bahas ini, salah satu tetanggaku juga ngirim banner yang isinya salah satu taman pendidikan Al-Qur’an di salah satu masjid di Jogja menerima berbagai barkas yang layak. Selain buku, barkas lainnya akan dijual dan hasilnya digunakan untuk operasional TPQ.

Baca selengkapnya Cerita Baju Layak Pakai

Tentang Menulis Al-Qur’an

Menghindari Salah Baris Saat Menulis Satu Halaman

Karena pernah nulis udah sehalaman penuh ternyata kelewat satu baris ayat…akhirnya pakai cara ini biar ga ada yang kelewat lagi.

Kejadian kelewat nulis ayat ini 2x di halaman kanan dan kiri. Baru sadar pas nulis halaman berikutnya karena lebih full.

Apa Manfaat Menulis Al-Qur’an?

Ada beberapa yang baru tau aktivitas aku menulis Al-Qur’an nanya,:

Buat apa nulis Al-Qur’an?

Baca selengkapnya Tentang Menulis Al-Qur’an

Luma Mau Nyerang Israel

Kemarin-kemarin, Luma sempat cerita percakapan dia dengan Neneknya.

Waktu aku ceritakan ke Abang, ternyata Abang malah menceritakan lebih detil karena dengar sendiri percakapan (kemungkinan aku lagi tidur ini 😊).

Seperti biasa, pertanyaan Nenek ke cucu, cita-citanya mau jadi apa?

Luma jawab,
“Mau jadi pembuat kue, penulis…”

Satu cita-cita lagi dia tambahkan,
“Sama nyerang Isr4el.”

Jawaban nenek tentu saja khas dari seorang nenek :).

“Jangan…”

Baca selengkapnya Luma Mau Nyerang Israel

Buku Pertama: Menata Hati

Alhamdulillah alhamdulilah terwujud juga.

Selama lebih dari 20 tahun membuat catatan kehidupan (baik di blog atau di media lainnya), aku mencatat berbagai hal yang ada di kehidupan.

Isi catatan tersebut bisa dari sisi aku sebagai seorang perempuan, sebagai seorang istri, seorang ibu, atau berupa renungan agar aku bisa lebih kuat menggenggam “tali” yang sudah Allah sediakan untuk hamba-Nya.

Karena catatan tersebut sudah saling tumpang tindih, aku mencoba memilahnya yang insyaAllah akan menjadi buku-buku.

Buku pertama ini adalah kumpulan tulisanku yang berkaitan dengan cara memandang, yang sebenarnya memandang itu diolahnya di hati.

Ada teman-teman yang mengira bahwa buku yang akan aku buat berkaitan dengan homeschooling atau pendidikan anak. Akan tetapi, pendidikan anakpun sebenarnya dimulai dari cara pandang orang tua terhadap akhirat dan dunia.

Alhamdulillah Allah beri petunjuk untuk mendahulukan tulisan tentang ini sebelum tulisan-tulisan lainnya.

Semoga Allah mudahkan buku ini bisa membantu hati teman-teman untuk melihat dengan cara yang lebih baik.




Buku ini dicetak mandiri dan terbatas sesuai yang ingin memesan. Karena aku bukan penerbit dan punya keterbatasan untuk menstok dalam jumlah banyak.

Pemesanan lewat Tokopedia Lumalumi ya.
https://www.tokopedia.com/lumalumi

Atau di lumalumi.com

Jogja 21 September 2023

#menatahati #menatahaticizkah

Kacamata Plus 1

Bulan lalu, pas lagi hari-hari kurang tidur dan ga enak badan (akhir Mei 2023), kirain karena ini jadi matanya gak bekerja maksimal. Mikirnya karena anemia. Ternyata hampir sebulan masih sama. Setiap mau baca, ngeblur kaya harus kerja keras untuk fokus dan tetep ga fokus-fokus matanya hehe.

kacamata plus
ini dari kitab maany bahasa arab

Sebenarnya udah ada yang dm ke aku, pas aku share foto salah lihat angka pas dibantu nyari ayat sama Abang. Kemungkinan kalau di atas 40, bakal plus atau rabun dekat. Waktu itu masihi berharap gak perlu pakai kacamata, jadi belum serius minta anter ke optik. Masih mencoba melalui dulu.



Akhirnya mulai serius minta anter ngecek mata. Soalnya bener-bener yang ngeliat tulisan kaya langsung masuk ke area gak jelas. Udah mulai ngerasa capek setiap ada momen kaya gitu, karena harus kerja keras matanya.

Baca selengkapnya Kacamata Plus 1

Cerita Hari Ini – Cari Mangkok Sampai Teh Chamomile – Selasa,16 Mei 2023

Setelah hari-hari kemarin yang sungguh melelahkan, hari ini kayanya lebih melelahkan – atau lebih tepatnya menyedihkan.

Setelah kemarin nangis karena 2 atau 3 hal. Hari ini nangis karena hal yang berbeda.

Aku ajak keluar Abang sore buat keluar sejenak dan cari angin sambil lihat mangkok di Progo karena udah BANYAK banget mangkok, gelas dan piring yang pecah selama berapa bulan ini dan mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan kemarin. Sebabnya karena pemakaian barang pecah belah yang lebih intensif dan juga acara cuci piring yang dikerjakan bergantian.

Sampai Progo, ternyata semakin sadar kalau di Progo memang isi variasi mangkok dan piringnya gak sebanyak di Fortuna. Atau mungkin karena ini Progo Palagan, bukan Progo Pusat.

Sampai kasir, nunggu Abang selesai bayar, nangis lagi ngalir aja udah air matanya. Sampai parkiran, rasanya pingin nangis lepas sesunggukan. Sedih banget pokoknya hati ini.

Baca selengkapnya Cerita Hari Ini – Cari Mangkok Sampai Teh Chamomile – Selasa,16 Mei 2023

Jadwal Sehari-Hari 3 Anak Usia Sekolah

Ini adalah update dari tulisan sebelumnya tentang jadwal sehari-hari.

Update catatan ini adalah kondisi terkini dari keseharian aku karena ada hal yang sangat berbeda dari kondisi sebelumnya.

  1. Gak ada asisten rumah tangga yang membantu pekerjaan aku.
  2. Kembar sudah mulai usia sekolah (SD).
  3. Thoriq udah di pondok.

Dari perubahan yang Thoriq udah di pondok, kesannya bakal lebih ringan. Soalnya kan kemarin-kemarin yang paling banyak tercurahkan waktunya ke Thoriq, baik dari hafalan, persiapan ujian (belajar pelajaran).

Walau dibarengi dengan gak ada yang bantuin lagi di rumah, tetap mikirnya udah lebih ringan insya allah.

Kenyataannya aku salah. Kenapa bisa salah? ceritanya juga lagi ditulis.

Jadi, kondisinya sekarang,

  • kewajiban ibu rumah tangga tanpa asisten yang bantuin.
  • homeschooling 3 anak sekolah dasar.
  • kerjaan remote yang sangat berkaitan dengan pekerjaan sama tim, jadi gak bisa santai semau-maunya aku kerja.
  • jualan lumalumi.
  • suatu kegiatan yang butuh konsentrasi dan ada target banget. update: yaitu kuliah :).

Ternyata aktifitaasnya malah tambah padaaaat masya Allah laa quwwata illa billah.

Sangat butuh pertolongan Allah setiap harinya.

cizkah
Jogja, Ahad, 29 Januari 2023

Ular dan Kayu Bakar

Sore ini, anak-anak masuk ke rumah setelah bermain di halaman.

Di seberang jalan setapak di depan rumah kami, ada satu kuburan kecil yang sepertinya salah satu leluhur di kampung sini. Kampung ini terdiri dari keluarga besar yang beranak keturunan di sini. Sisanya adalah para kontraktor (orang-orang yang mengontrak rumah) seperti kami.

Luma bilang, Kholid mendengar suara mendesis seperti ular di tumpukan kayu.

Aku pikir, yang dimaksud tumpukan kayu jati belanda yang ada di sisi pintu depan. Aku perjelas lagi,

“Tumpukan kayu yang mana?”

Baca selengkapnya Ular dan Kayu Bakar

Dari Kompos ke Pemuda

Kompos aku, bahannya dari sampah rumah tangga
(kulit buah, sisa sayuran ga dimasak, tisu bekas pilek, kulit-kulit apa aja) + daun kering. Untuk sampah basah dari wastafel atau sisa makanan, diberikan ke ayam.

Dulu awal ngompost, ga macem-macem ko.
Langsung aja pakai tanah dari halaman, isi sampah organik + daun kering (mesti balance biar ga asem/bau busuk).

Tetep berhasil insya Allah.
Konsep sederhananya kan, ini sampah organik yang kalau di tanah bakal hancur juga.

Baca selengkapnya Dari Kompos ke Pemuda

Blush Off

Kemarin siang, aku lagi siap-siap ke dokter gigi dan lagi pakai bedak tipis.

Ga pakai pelembab apa-apa karena emang lagi abis.

Luma yang lihat nanya, “Ummi ko pakai bedak?”

“Iya. Kan tiap hari juga biasanya pakai.”

Masih nanya lagi, “Kan, Ummi mau ke dokter gigi?”

Maksudnya, biasanya aku pakai kan cuma di rumah aja gitu :).



Tapi aku udah tau arah pertanyaannya.
Jadi aku jawab lengkap sambil nerusin pakai blush on tipis.

“Iya, Ummi pakai biar ga kelihatan kusem lesu. Kan ketemunya nanti dokter gigi. Bukan Ummi dandan terus sampai luar di buka terus dilihat laki-laki.”

Terus aku juga keingat kejadian bulan Agustus yang lalu.

Luma dan anak-anak ikut aku ke pertemuan ibu-ibu RT. Sampai halaman, aku baru nyadar kalau Luma pakai blush on.

Waktu itu, aku langsung nasehatin supaya ga pakai blush on ketika keluar rumah. Apalagi Luma masih anak-anak.

Baca selengkapnya Blush Off

Sistem Backup Tulisan dari Instagram

Sekian tulisan sebelumnya, sebenarnya backup dari instagram. Ini aku lakuin karena instagram dari awal udah kurang bagus di sistem pencarian. Kita gak bisa search konten kita sendiri. Harus scroll. Dia juga gak muncul di pencarian google. Cuma ada sistem tag. yang kalau tag itu umum dan dipakai orang, bakal muncul jugalah postingan orang yang pakai tag yang sama.

Jadi, tulisan kita di caption, foto, atau apalagi story, itu gak akan bisa disearch.

Dulu aku pikir, ya udah posting cepat, pendek sesuai video atau foto yang tersedia sesuai dengan hal yang mau aku ceritain. Ada beberapa bahasan yang rencananya mau aku satuin dan bahas secara keseluruhan dalam satu tulisan. Tapi ternyata gak terwujud setelah sekian lama.

Baca selengkapnya Sistem Backup Tulisan dari Instagram

Menurunkan Idealisme

Waktu bulan Desember gak ada yang bantuin karena ditinggal mudik, aku pembenahan rumah banget. Idealisme masih tinggi padahal anak-anak sakit bertubi-tubi.

Bahkan aku jadi ketemu celah-celah untuk memperbaiki kinerja sepupu suami. Mungkin karena pola berpikirnya, pekerjaan dia memang hal rumah tangga. Harusnya bekerjanya bisa bagus dan maksimal gimana sesuai harapan aku. Jadinya aku malah nyari pola gimana rumah rapi yang itu nanti akan didelegasikan tugasnya ke dia.

Namun, kali ini, aku merasa harus sangat menurunkan idealisme.

Yang aku pikirkan adalah gimana supaya aku bisa sederhana dan mudah mengerjakannya semua hal.

Sepuluh hari gak ada yang bantuin, nyiapin anak ke pondok dengan segala keriuhannya, sempat sakit infeksi yang bikin demam, kesibukan lebaran, akhirnya aku mulai ngedrop.

Malam lebaran, habis buka puasa dan makan bareng anak-anak, aku udah gak kuat lagi akhirnya langsung tiduran.

Pulang sholat Isya, Abang nyamperin peluk aku, cium pipi sayang sambil pegang kepala aku. Nyentuh muka aku yang panas. Bukan panas demam. Tapi panas karena udah super kecapekan. Terbayangkah capeknya kaya gimana kalau udah sampai panas badan kecapekan?

Baca selengkapnya Menurunkan Idealisme

Refreshing

Beberapa waktu yang lalu, ada yang tanya via dm di instagram. Dengan segala aktifitas aku di rumah, refreshingnya gimana?

Jawabannya sederhanaya aja:

Keluar sejenak ke Indomaret, belanja sama anak-anak. Kalau dulu sebelum pandemi, sempat beberapa kali suka ke Kampung Jawa karena di sana ada taman luas. Jadi kami cuma duduk-duduk, ngopi, makan makanan rumahan yang disediakan secara prasmanan.

Baca selengkapnya Refreshing

Mungkin Kena Omicr*n

Alhamdulillah, salah satu yang pingin banget dicatat adalah kejadian dari tanggal 20 Desember 2021.

Sebenarnya, banyak banyak banyaaak banget hal lainnya yang mau dicatat. Tapi, satu-satu aja dulu. Semoga Allah mudahkan buat mengurai satu persatu.

Baca selengkapnya Mungkin Kena Omicr*n