Ketika Aku dan Abang Berbeda Pendapat

Malam Hari

Waktu itu, adalah momen kami akan berenang bersama keluarga. Mumpung ada bapak ibu mertua bersama anak yang dititipkan ke mereka. Juga dengan adik ipar yang sekarang sudah punya anak.

Malam sebelum berangkat, aku memasak ayam ungkep. Persiapan besok tinggal digoreng sebentar. Pergi-pergi begini, apalagi berenang, pasti semua orang bakal lapar banget. Ini salah satu didikan Mama yang di”ajarkan” tanpa “didiktekan” secara langsung. Apalagi bapak mertua ada diabetes. Aku berpikir jangan sampai Bapak makan di luar. Apalagi makan nasi dengan kadar indeks glikemik yang tinggi. Bisa-bisa sisa hari liburan berlangsung dengan kondisi tidak sehat.

Aku minta Ziyad dan Thoriq menyiapkan barang yang diperlukan saat malam hari ini. Alhamdulillah mereka sudah bisa menyiapkan sendiri keperluan untuk berenang. Pagi hari biar bisa lebih ringan menyiapkan hal lainnya dan membantu aku di urusan bersih-bersih rumah.

Baca selengkapnya Ketika Aku dan Abang Berbeda Pendapat

Melow Sapih Kembar #MemoriASI

Hari ke-8 tanggal 8 Oktober kemarin. Sore hari. Kembar lagi tidur. Aku baru aja selesai ngopi-ngopi sama Abang.
Aku udah duduk di depan komputer siap-siap kerja. Luma di meja sebelah, jadwal boleh nonton sore hari.

Luma: “Mi…Ummi lagi ngapain?”

Aku: (Nahan nangis sesunggukan) Lagi pegang HP abis posting foto di IG

Luma: “Ummi lagi kerja ya?”

Baca selengkapnya Melow Sapih Kembar #MemoriASI

Nontonnya Apa?

Tadi baru aja ngomong-ngomong sama Abang tentang proses masuk salah satu pesantren yang kami ketahui. Metodenya wawancara.

Masalah banyaknya hafalan, prestasi sebelumnya atau hal semacam itu hanya sebagai pertimbangan keberapa. Atau bahkan bukan hal yang berpengaruh. Yang dilihat adalah hasil dari wawancara itu dan kemampuan menghafalnya (disuruh menghafal dalam rentang waktu tertentu).

Baca selengkapnya Nontonnya Apa?

Ngomongin Buku

Udah lamaaa banget mau nulis tentang buku. Entah kenapa kalau pas bisa nulis, malah nulis yang lain. Pagi ini menguatkan tekad untuk menulis tentang ini..

Mari kita mulai ngomongin buku dari berbagai sudut.

Pertama, ketika aku ngomongin masalah budget untuk buku, itu karena aku homeschooling ya. Jadi, memang dana pendidikan anak-anak, hampir sebagian besar (setiap bulan) itu ya ke buku dan peralatan tulis.

Pengeluaran tambahannya paling kalau ada hadiah hafalan mereka atau jalan-jalan.

Baca selengkapnya Ngomongin Buku

Mini Habits; Kebiasaan Kecil yang Bermanfaat

Pagi ini, dapat secercah inspirasi dari akun yang aku ikuti. Dulu ngikutin akunnya, karena beliau ahli typography. Sempat request ke Abang untuk ikut kursus onlinenya. Oh ya, ini karena aku berusaha serius atas berbagai hal yang aku perlukan untuk pekerjaanku insya Allah. Dan I do love what i do insya Allah. Baca selengkapnya Mini Habits; Kebiasaan Kecil yang Bermanfaat

Ketika Sibuk “Ngurusin” Hidup Orang Lain

Hidup itu pasti ketemu orang yah. Apalagi pas momen lebaran gini. Kemungkinan ketemu orangnya makin banyak. Apalagi sama keluarga. Masalahnya, aku baru sadar kalo semakin kita ketemu banyak orang, semakin kemungkinan ghibahin orang itu terbuka lebar. Karena ketemu fulan kabarnya begini. Ketemu fulanah kabarnya begitu. Kalo ada yang gak sreg di hati, manusiawi default-nya pengen aja gitu ngomongin. Na’udzu billah min dzalik.

Kalo udah gitu, bagusnya momen-momen ketemu banyak orang kita ikutin dengan ibadah tambahan. Biar pikiran langsung teralihkan ke ketaatan aja. Gak jadi buat maksiat. Atau kalau kelepasan ghibah, biar cepat-cepat dihapus dengan kebaikan*. Tentu aja harus sadar diri kalo habis berbuat dosa jadi harus banyak-banyak istighfar dulu deh dan taubat.

Sebenarnya ada lagi sih kejadian lain yang bikin ketemu orang itu, bisa jadi salah-salah kalau hati gak dikelola dengan baik.

Kadang kita kepo sama urusan orang. Pas akhirnya tahu, terus gak sesuai ekspetasi, malah jadi bicarain.

Baca selengkapnya Ketika Sibuk “Ngurusin” Hidup Orang Lain

Cara Merendam Baju dan Mencuci Baju Manual

Sejak ada sepupu suami yang nolongin aku di rumah, aku makin sadar ternyata pengetahuan tentang rumah tangga itu sebenarnya juga butuh magang atau pelatihan. Biar nanti pas udah jadi ibu rumah tangga punya bekal untuk mengerjakan berbagai urusan domestik. Ini terutama jika di rumah, sebelumnya tidak/belum memiliki bekal-bekal tersebut. Kalau ada yang belum punya pengetahuan ini, alamat adaptasi pas udah nikah mesti jatuh bangun. Atau berakhir dikerjakan sama ART (yang juga belum tentu punya pengetahuan maksimal hehe). Jadi dilematis kan?

Baca selengkapnya Cara Merendam Baju dan Mencuci Baju Manual

Jatah

Sebagai orang yang lahir di keluarga dengan anak banyak (lima itu cukup banyak kan yah), aku cukup terbiasa dengan sistem penjatahan. Apalagi kondisi ekonomi Mama Papa saat aku masih kecil memang serba tak pasti. Sudah biasa bagi kami untuk mendapat jatah makan satu rempela dan satu hati perorang untuk makan siang malam. Terserah nanti mau pilih makan hati dulu atau rempela dulu. Ziyad terheran-heran sekali mendengar cerita ini. Mungkn karena sebab itupula aku juga jadi penyuka lauk hati. Karena lauk hati bisa dicuil sedikit-sedikit tapi tetap berasa cukup sampai suap nasi terakhir, sedangkan rempela harus digigit ukuran lebih besar dan cepat habis sebelum nasinya habis. Jika lauknya telur, maka jatah per orang adalah satu setengah telur untuk makan siang dan malam. Silakan diatur sendiri apa mau makan setengah telur saat siang dan satu telur saat malam atau sebaliknya. Biasanya aku makan setengah untuk makan siang, biar puas pas makan malamnya. Makan lauk tanpa nasi, atau dalam bahasa kami “Gadoin lauk” itu adalah peristiwa langka. Sekalinya dibolehkan, senangnya luar biasa.

Baca selengkapnya Jatah

Kisah Persalinan si Kembar Bagian 3; Bukan Karena Banyak Uangnya

Akhir-akhir ini, alhamdulillah dapat kabar gembira dari orang-orang yang dekat dengan kami akan hadirnya buah hati – insya Allah – di antara mereka. Nah…di sela-sela obrolan ini itu tentang kehamilan, muncul juga pembicaraan tentang biaya yang dicover asuransi kesehatan tertentu.

Intinya, ada yang karena khawatir tentang biaya persalinan, untuk kemudian merasa perlu untuk menggunakannya. Ada juga tadinya tahunya itu haram, tapi dengar kabar-kabar angin dari teman lainnya bahwa itu boleh kok, udah halal kok.

Biasanya, kami tetap menyarankan untuk berusaha dengan dana mandiri. Tapi gak maksa juga. Cuma memberi masukan aja. Keputusan tetap di keluarga masing-masing kan ya.

Waktu akhirnya aku diputuskan harus caesar, dan dengan mantapnya Abang bilang gak pake suatu jaminan/asuransi kesehatan, itu bukan karena…
Baca selengkapnya Kisah Persalinan si Kembar Bagian 3; Bukan Karena Banyak Uangnya

Ketika Harga Ayam Naik

Harga ayam akhir-akhir ini naik. Kalau aku mengomentari hal semacam ini, biasanya Abang jawabnya sederhana aja, yang intinya ya udah gpp. Lha wong kita mo nernak sendiri juga belum tentu bisa. Ini kan enak, udah disembelihin, udah dibersihin, udah dipotongin. Tinggal beli aja. Kalau tentang makanan nanti jawabnya, “Adek kalo bikin mungkin jualnya lebih mahal lagi. ” Ngomong sambil ceringisan sama-sama.

Baca selengkapnya Ketika Harga Ayam Naik

Mesin Obrasku… 

Alhamdulillah punya mesin obras sejak… Mmh.. Kira-kira hampir 4tahun yang lalu. Ingatnya karena pas jahit-jahit rok Luma aku obrasin.

Untuk bujukin abang beliin obras ga selama pas bujukin mesin jahit hehe. Mungkin karena udah lihat emang InsyaAllah bakal aku pake beneran. Bukan cuma nangkring karena keinginan semata.

Baca selengkapnya Mesin Obrasku… 

Tolong Jangan Puji..

Tolong… 

Jangan puji aku.  

Apalagi tanpa doa keberkahan. 

… Sungguh itu malah menggundahgulanakan aku.

إِيَّاكُمْ وَالتَّمَادِحَ فَإِنَّهُ الذَّبْحُ

“Jauhilah olehmu saling memuji, karena itu berarti penyembelihan.” (HR. Ibnu Majah terdapat dalam ash-Shahihah)

Baca selengkapnya Tolong Jangan Puji..

Bikin Boneka Sederhana

Punya anak kembar trus ngecraft itu kaya sesuatu yang mustahil banget.

Apalagi punya anak kembar trus homeschooling :D.

Tapi rasa pengen bikin sesuatu – yang sebenernya ujung-ujungnya untuk anak-anak – tuh terus menggelitik. Udah lama juga pengen bikin boneka untuk Luma.

Akhirnya diputuskanlah bikin boneka sederhana yang – seharusnya – super gampil. Yang bahannya dari sisa-sisa kain yang ada.

bikin boneka sederhana
Kakinya dari sisa bikin rok lebaran Luma. Untuk tangannya itu sisa dari bikin rok luma yang terbaru dari lengannya yang kepanjangan. Untuk telinganya dari potongan kantong yang gak jadi dipakai.

Baca selengkapnya Bikin Boneka Sederhana